Bulan Ramadhan, Bulan Konsumtif dan Boros (?)

Puasa.

Diketahui telah sejak dulu sekali dilakukan oleh manusia; dengan tujuan mengekang berbagai hawa nafsu duniawi terutama adalah makan dan minum. Dalam Islam, puasa ditujukan kepada umatnya yang beriman agar menjadi bertakwa seperti yang diwajibkan kepada umat-umat terdahulu.

Kalau menyebut puasa hingga sekarang ini; adalah identik dengan tidak makan dan tidak dari waktu setelah sahur hingga menjelang shalat magrib. Jika mengacu pada kegiatan tidak makan dan minum ini, maka seharusnya dengan berpuasa; dapat menghemat pengeluaran setiap harinya, apalagi jika disertai menahan nafsu lainnya yakni tak berbelanja lainnya.

Namun yang terjadi justru hal sebaliknya yang dialami oleh banyak orang berpuasa; biaya di bulan puasa (Ramadhan, Red) justru membengkak dibandingkan pengeluaran di bulan-bulan lainnya.

Menahan untuk tidak makan, minum, juga merokok bagi yang perokok di siang hari, tapi saat berbuka puasa menghadapi banyak macam makanan dan minuman di depan mata; yang ketika berbuka puasa seolah melakukan tindakan balas dendam atas rasa haus dan lapar; inilah yang diantaranya membuat pengeluaran menjadi membengkak di bulan Ramadhan.

Berburu takjil; makanan dan minuman untuk berbuka puasa; sudah menjadi tradisi yang membudaya dari tahun ke tahun; adalah tindakan konsumtif selama bulan puasa; sehingga membuat bulan Ramadhan bisa disebut sebagai bulan paling boros. Ini akan ditambah menjelang hari raya dimana setiap orang akan membeli pakaian baru dan hal-hal baru lainnya. Apalagi adanya acara-acara buka puasa bersama yang tak jarang dilakukan di restoran bahan hotel-hotel mewah, maka klop sudah pemborosannya.

Pengeluaran yang membengkak di bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya; mengurangi rasa empati terhadap orang-orang miskin yang serba kekurangan dalam menjalani hidup; yang muncul hanyalah tindakan ritual keagamaan yang bernuasa simbolis namun miskin empati dan simpati secara spiritual. 

Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga menjadikan setiap yang melaksanakannya tak cuma pada taraf ritulaitas namun mendapatkan dan meningkatkan kualitas sprititual. ©Jurnalisia™

👀 3981