Sangat mengenaskan.
Setidaknya 70 orang Kristen di Wilayah Lubero Timur di Republik Demokratik Kongo (DRC) di dekat perbatasan negara itu dengan Uganda dan Rwanda; tewas dibantah oleh pasukan teroris yang menyerbu wilayah itu dalam beberapa hari terakhir.
Seperti dilaporkan International Christian Concern melalui website mereka, meski belum ada mengaku bertanggungjawab atas pembantaian itu namun diduga kuat pelakunya adalah Pasukan Demokratik Sekutu (ADF).
Anggota milisi dilaporkan menahan banyak penduduk desa Kristen sebelum mengikat mereka di satu gereja Protestan setempat dan memenggal kepala mereka dengan parang.
ADF adalah satu diantara banyak organisasi teroris Afrika yang berafiliasi ke gerakan Negara Islam jihadis. Kelompok ini menonjol diantara 120 kelompok militan di negara itu karena taktiknya yang brutal dan permusuhan yang eksplisit terhadap agama Kristen.
"Kita tidak lagi berbicara tentang kekerasan sederhana. Kita kehilangan sesama orang Kristen yang tidak bersalah berkali-kali. Gereja-gereja kita sekarang tetap kosong.... umat Tuhan menderita, dan sungguh tidak tertahankan untuk menyaksikannya," ungkap seorang Pendeta setempat. ©Jurnalisia™
👀 4630
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.