![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX-606qyJ-EJ7gV2KPEN8DBH-UGHoRNOLASmKxVcaZYXgaIRbbb3c-TmyfySy220bqD0O6Obh8S5x-CfKE9Ztg4JukkkquoBBtncDZB5m9RK0ZQGSAgVusTzW7xhiLiVBHXXND755NhczRqJIppfU9a9yzYoA_z3R2-GAGGmDpwIEeWKiLeSsysl80TfE/w640-h270/ekoInd.jpg)
Regional,
Tiongkok atau China: dengan PDB yang mencengangkan sebesar USD 18,27 trilyun; tetap menjadi kekuatan ekonomi yang dominan di Asia dan dunia. Basis manufakturnya yang besar, kemajuan teknologi, dan jaringan perdagangan yang luas memperkuat posisinya sebagai pemimpin global.
Jepang menyusul dengan PDB sebesar USD 4,07 trilyun. Dikenal karena inovasinya, teknologi canggih, dan basis industri yang kuat, Jepang terus menjadi pemain kunci dalam ekonomi global.
Selanjutnya Ekonomi India, yang bernilai USD 3,89 trilyun, tumbuh pesat, didorong oleh populasi muda, infrastruktur digital yang berkembang, dan sektor jasa yang sedang berkembang. Pengaruh India di panggung global semakin signifikan.
Kemudian Indonesia: Dengan PDB sebesar USD 1,4 trilyun, Indonesia merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Kaya akan sumber daya alam dan pasar konsumen yang terus berkembang, Indonesia memainkan peran penting dalam ekonomi regional.
Turki melengkapi daftar ini dengan PDB sebesar USD 1,34 trilyun. Berlokasi strategis di persimpangan Eropa dan Asia, ekonomi Turki yang beragam dan hubungan perdagangan yang dinamis berkontribusi pada pengaruh ekonominya.
Kelima negara dengan kekuatan ekonomi ini tidak hanya mendorong pertumbuhan di Asia tetapi juga memiliki dampak substansial pada tren ekonomi global. Pembangunan berkelanjutan dan inisiatif strategis mereka kemungkinan akan membentuk masa depan ekonomi dunia di tahun-tahun mendatang. ©Jurnalisia™
👀 5246
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.