Interaktif,
Terdapat sejumlah tahun baruan yang dirayakan di banyak negara diantaranya; yang paling banyak dirayakan tentu saja Tahun Baru Masehi yang jatuh pada 1 Januari, dirayakan di seluruh dunia.
Tahun baru lainnya yang juga dirayakan adalah Tahun Baru Imlek, yang terbatas pada warga Tiongkok. Ada pula Tahun Baru Saka, yang juga terbatas dirayakan oleh warga masyarakat tertentu.
Umat Islam di seluruh dunia pun merayakan Tahun Baru Hijriyah yang jatuh pada tanggal 1 Muharam, ini juga khusus bagi umat Islam saja. Berbeda dengan perayaan Tahun Baru Masehi yang dirayakan oleh orang dari lintas agama, ras dan sosial, dikarenakan Kalender Masehi digunakan di seluruh dunia secara internasional.
Meski sama sebagai perayaan tahun baruan, Tahun Baru Hijriyah diperingati dan dirayakan dengan kegiatan keagamaan seperti tausiyah, berdoa, zikir dan shalawatan. Sedangkan perayaan Tahun Baru Masehi identik dengan pesta pora, kemeriahan hiburan dan sukacita, bahkan tak jarang dirayakan dengan pesta minuman keras yang memabukkan.
Pada beberapa dekade terakhir para pemuka Agama Islam di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia; menyosialisasikan dan menggalakan peringatan dan perayaan Tahun Baru Hijriyah sebagai sarana syiar Islam terutama diperuntukkan generasi muda, sehingga tidak ikutan merayakan peringatan tahun baru lainnya yang tak sesuai dengan akidah dan syariat Islam.
Meski demikian sepertinya sosialisasi tersebut kurang mendapat perhatian, faktanya perayaan Tahun Baru Masehi tetap menarik minat dan meriah tak terkecuali oleh umat Islam. Tak berapa lama lagi akan tiba pergantian tahun dari 2024 ke 2025, siapkan diri kalian dari sekarang untuk merayakannya. ©Jurnalisia™
👀 39591
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.