In Memoriam, Fadly Zour Pambatangan, Maestro Musik Tanah Bumbu - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Minggu, 01 Desember 2024

    In Memoriam, Fadly Zour Pambatangan, Maestro Musik Tanah Bumbu

    courtesy : rsb
    Matan di hulu,
    Mambawa rakit bagandingan,
    Balarut matan di udik Barito,
    Awal hari baganti minggu.

    Siang dan malam,
    Waktu hari baganti hari,
    Istilah urang mancari rajaki,
    Kada talapas lawan gawi.

    Panas hujan kada manjadi pamantangan,
    Kada hiran tatap dirasa akan,
    Mananjak batang sambil barami-ramian, Akhirnya sampai ka tujuan......

    Inilah nasib manjadi urang pambatangan,
    Amun nasib sudah ditantu akan,
    Insha Allah ada harapan.

    Itulah lagu Banjar yang sangat hit di tahun 1980-an terutama di Pagatan Kecamatan Kusan Hilir yang sekarang termasuk Kabupaten Tanah Bumbu. Para anak muda dan pelajar banyak yang hapal menyanyikannya sambil diiringi oleh gitar akustik, dan bahkan lagu berjudul Pambatangan itu sering dijadikan lagu wajib lomba vokal grup di Pagatan kala itu.

    Fadly Zour atau Fadliansyah Matali, adalah sosok yang berada dibalik terciptanya lagu yang telah terkenal ke seantero Nusantara ini. Beliau dikenal sebagai sosok yang benar-benar peduli kepada kearifan lokal melalui kegiatan berkesenian sambil tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang Prajurit TNI.

    Di usia tuanya setelah pensiun dari TNI pun tak pernah menyurutkan langkah seorang Fadly Zour untuk tetap mengabdi kepada seni, ini terbukti dengan terciptanya lagu Mars Tanah Bumbu dari buah pikiran dan karya ciptanya.

    Maestro Musik milik Tanah Bumbu ini menguasai beberapa alat musik yang dengan piawai dapat beliau mainkan. Dan keahlian beliau ini pun ditularkan ke banyak anak muda di Pagatan diantaranya dengan membuka kursus bermain gitar tanpa dipungut biaya.

    Kini Sang Maestro telah kembali pulang ke haribaan Sang Pencipta pada subuh sekira jam 04.00 WITeng, Selasa (12/02/19) setelah mengalami sakit. Selamat jalan Sang Maestro, beristirahatlah dengan tenang di sisi Tuhanmu, semoga amal ibadahmu diterima Allah, dan hasil karyamu abadi sepanjang masa. ©Jurnalisia™
    👀 8891

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...