- Irlandia, beribukota di Dublin, mengganti namanya menjadi Ireland di tahun 1937, sebelumnya bernama Irish Free State. Alasan pergantian nama tersebut karena Irlandia ingin menghapus ikatannya dengan Inggris setelah negara itu perang selama 2 tahunan dengan Inggris.
- Iran, beribukota di Teheran. Sebelum tahun 1935 nama Iran adalah Persia. Pada Maret 1935 resmi berganti nama menjadi Iran hingga saat ini.
- Thailand, ibukotanya di Bangkok. Selama berabad-abad negara ini dikenal dengan nama Siam. Pada 1939 nama Siam diubah menjadi Thailand yang dalam bahasa lokal artinya adalah negara orang-orang yang bebas.
- Zimbabwe, terletak di benua Afrika, dulu bernama Rhodesia, nama yang diberikan Kolonial. Antara tahun 1953 hingga 1963 Rhodesia Selatan bergabung dengan Rhodesia Utara dalam satu federasi. Pada April 1980 negara ini mendapat pengakuan internasional setelah kemerdekaannya dengan nama Republik Zimbabwe.
- Myanmar, dulu bernama Burma atau Birma. Pada 1989 Junta Militer yang berkuasa mengganti nama Burma atau Birma menjadi Myanmar, karena nama Burma hanya identik dan mengacu kepada 1 etnis mayoritas di negera itu yang tak menaungi 134 etnis minoritas di negara itu.
- Kamboja, berganti nama beberapa kali; antara 1953 hingga 1970 nama negara ini adalah Kingdom of Cambodia, dari 1970 hingga 1975 berubah menjadi Khmer Republic. Di bawah pemerintahan Komunis dari 1975 hingga 1979 negara ini disebut dengan Democratic Kampuchea. Dari 1989 hingga 1993 dibawah otoritas transisi PBB namanya berubah menjadi State of Cambodia. Setelah pemulihan Monarki pada 1993 diubah lagi menjadi Kingdom of Cambodia.
- Srilanka, beribukota di Colombo. Mengubah nama negaranya dari nama Ceylon menjadi Srilanka dengan alasan untuk menghapus jejak Kolonial Inggris atas negara tersebut di tahun 1972 ketika negara itu merdeka.
- Republik Ceko, pada 2016 mengganti namanya dari Czech Republic menjadi Czechia, alasannya adalah bagian dari promosi negara; versi pendek Czechia dianggap lebih mudah dilampirkan ke dalam produk-produk negara ini.
- Eswatini, pada April 2018 Raja Miswathi III mengganti nama Swaziland menjadi Eswatini. Upaya negara itu mengubah nama karena ingin bebas dari peninggalan masa Kolonial. Alasan lainnya adalah nama Swaziland serupa dengan nama Switzerland atau nama internasional Swiss, sehingga kerap membuat orang bingung.
- Macedonia Utara, pada 2019 Republik Macedonia mengubah namanya menjadi Republik Macedonia Utara, karena kesamaan nama dengan wilayah di Yunani.
- Belanda, negara bekas Penjajah Indonesia ini juga mengganti namanya dari Holland menjadi Netherland pada tahun 2020 lalu, tujuannya adalah merombak citra negara itu; yang melegalkan Narkoba dan Prostitusi.
- Turki, negara transbenua ini pada 2022 ini mengubah nama internasionalnya dari sebelumnya Turkey menjadi Turkiye, karena dalam bahasa Inggris nama Turkey adalah berarti Ayam kalkun, dan dalam kamus Cambridge; nama Turkey didefinisikan sebagai sesuatu yang gagal, atau orang yang bodoh atau konyol.
Nah, itulah sejumlah negara yang telah mengganti namanya. Di masa akan datang tak menutup kemungkinan terdapat negara yang akan mengubah namanya, misalkan nama Philipina sempat muncul akan mengganti namanya menjadi Mahardika atau Maharlika, karena nama Philipina berasal dari nama Raja Philip II, Raja Spanyol di abad ke 16 yang diabadikan untuk menyebut wilayah jajahannya tersebut. ©Jurnalisia™
👀 43103
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.