Filipina, Indonesia, dan Timor Leste adalah negara dengan ras paling beragam di Asia. Menurut The Historical Index of Ethnic Fractionalization (HIEF). Filipina mendapat skor 80,7, Indonesia mendapat skor 80,3, dan Timor Leste mendapat skor 80,2.
Negara-negara dengan ras beragam lainnya di Asia termasuk Kuwait (76,5), Afghanistan (76,3), Pakistan (74,8), Iran (74,3), Qatar (70,8), dan Uni Emirat Arab (68,4).
Keberagaman ras adalah ukuran jumlah kelompok ras berbeda yang hidup di suatu negara. Ini dihitung dengan mengambil persentase populasi yang termasuk dalam setiap kelompok ras dan kemudian menjumlahkan persentasenya.
Filipina, Indonesia, dan Timor Leste adalah rumah bagi sejumlah besar kelompok etnis yang berbeda. Filipina memiliki lebih dari 170 kelompok etnis, Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnis, dan Timor Leste memiliki lebih dari 20 kelompok etnis.
Negara-negara ini memiliki sejarah panjang imigrasi dan perdagangan, yang menyebabkan terjadinya percampuran kelompok ras yang berbeda. Misalnya, Filipina dijajah Spanyol selama lebih dari 300 tahun, dan sebagian wilayah di Indonesia dijajah Belanda selama lebih dari 100 tahun. Negara-negara ini juga memiliki sejumlah besar masyarakat adat.
Keberagaman ras dapat menimbulkan dampak positif dan negatif. Sisi positifnya, hal ini dapat menghasilkan budaya yang lebih hidup dan menarik. Hal ini juga dapat menghasilkan kemakmuran ekonomi yang lebih besar, karena kelompok ras yang berbeda dapat memberikan keterampilan dan bakat yang berbeda.
Sisi negatifnya, keberagaman ras dapat menimbulkan konflik sosial. Kelompok ras yang berbeda mungkin memiliki nilai dan keyakinan yang berbeda, sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman dan ketegangan. Keberagaman ras juga dapat menyebabkan kesenjangan ekonomi, karena kelompok ras tertentu mungkin lebih dirugikan dibandingkan kelompok ras lainnya. ©Jurnalisia™
👀 6463
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.