Setelah lebih dari 8 dekade digunakan sebagai museum, bekas katedral Katholik Roma, Hagia Sophia di kota Istanbul (Constantinopel) Turkiye, akhirnya kembali difungsikan sebagai mesjid dan shalat dilaksanakan di mesjid tersebut untuk pertama kalinya dalam 86 tahun.
Dikutip dari Euro News, sebanyak 3 imam waktu itu ditunjuk untuk pelaksanaan shalat di Hagia Sophia, seorang diantaranya adalah profesor studi agama.
Pada Juli 2020 lalu Turkiye mempersiapkan shalat untuk pertama kalinya di landmark Istanbul. Presiden Recep Tayyip Erdogan bergabung dengan ratusan jemaah pada hari Jumat untuk shalat di dalam katedral bekas peninggalan Kekaisaran Byzantium Romawi Timur yang dijadikan mesjid pada tahun 1453 pasca penaklukan pasukan Muslim pimpinan Muhammad Al Fatih di Istanbul dan kemudian dijadikan museum pada tahun 1934 oleh Mustafa Kemal Attaturk setelah Turkiye menjadi republik sekuler.
Dikutip dari Euro News, sebanyak 3 imam waktu itu ditunjuk untuk pelaksanaan shalat di Hagia Sophia, seorang diantaranya adalah profesor studi agama.
Pada Juli 2020 lalu Turkiye mempersiapkan shalat untuk pertama kalinya di landmark Istanbul. Presiden Recep Tayyip Erdogan bergabung dengan ratusan jemaah pada hari Jumat untuk shalat di dalam katedral bekas peninggalan Kekaisaran Byzantium Romawi Timur yang dijadikan mesjid pada tahun 1453 pasca penaklukan pasukan Muslim pimpinan Muhammad Al Fatih di Istanbul dan kemudian dijadikan museum pada tahun 1934 oleh Mustafa Kemal Attaturk setelah Turkiye menjadi republik sekuler.
Dilansir dari situs berita Indopremier; langkah itu disambut dengan cemas di Yunani dan Amerika Serikat dan dari para pemimpin gereja Kristen dunia dan semakin mempererat hubungan dengan NATO
sekutu Yunani.
Kata Wartawan BBC; meskipun ada pandemi koronavirus saat itu, kerumunan yang ketat terbentuk pada Jumat pagi di sekitar bekas katedral itu untuk shalat yang dijadualkan sekitar jam 10:00 GMT. Beberapa orang menghabiskan malam di daerah itu. ©Jurnalisia™
Kata Wartawan BBC; meskipun ada pandemi koronavirus saat itu, kerumunan yang ketat terbentuk pada Jumat pagi di sekitar bekas katedral itu untuk shalat yang dijadualkan sekitar jam 10:00 GMT. Beberapa orang menghabiskan malam di daerah itu. ©Jurnalisia™
👀 1113
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.