Bagi yang berpikir out of the box di luar doktrin dan dogma agama apapun, silakan membaca tulisan ini sampai tuntas.
Penciptaan Adam sebagai manusia pertama dan pasangannya Hawa (Eva) sebagai manusia kedua yang didoktrinkan oleh sejumlah agama terutama Agama Abrahamik; dan kemudian menjadi dogma yang tak boleh dibantah; tentulah berbeda dari sudut pandang dan pendapat ilmiah yang memerlukan bukti-bukti histrois dan empiris.
Secara empiris; tak terdapat bukti-bukti tentang keberadaan Adam dan Hawa yang dapat dijadikan bahan penelitian oleh para Ilmuwan. Berbeda dengan Nuh; yang meninggalkan celah untuk penelitian terutama tentang bahtera atau perahu yang konon dibangun untuk menyelematkan diri dari banjir besar. Celah tentang keberadaan Nuh ini pun berasal dari kitab-kitab Agama Abrahamik yang tentu penjelasannya tak sekomplit kitab sejarah.
Adapun secara historis; keberadaan Adam dan Hawa; justru tidak ada sama sekali. Karena sejarah ditulis bukan berdasarkan asumsi belaka, tapi berdasarkan bukti-bukti arkeologis, narasumber yang hidup sejaman, yang kemudian dilakukan verifikasi dan interpretasi. Sejauh ini terkecuali hanya mengambil dari kitab-kitab suci Agama Abrahamik dan dikaitkan dengan kitab-kitab agama lainnya; belum terdapat sejarah keberadaan Adam dan Hawa di Planet Bumi.
Sehingga sejumlah Ilmuwan terutama yang paling terkenal adalah Charles Darwin yang berteori tentang evolusi manusia melalui bukunya berjudul The Origin of Species yang ditulis pada tahun 1859.
Nah, mungkin terdapat diantara pembaca yang dapat menjelaskan keberadaan Adam dan Hawa yang diklaim sebagai kakek dan nenek moyang manusia di Planet Bumi; yang kemudian menghasilkan beragam manusia dengan penampilan berbeda-beda padahal awalnya cuma dari sepasang manusia (?) ©Jurnalisia™
👀 12161
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.