Interaktif | Pulau Laut Kotabaru Kaya Batubara Namun Warganya Belum Makmur - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Sabtu, 14 Desember 2024

    Interaktif | Pulau Laut Kotabaru Kaya Batubara Namun Warganya Belum Makmur

    foto : Pelabuhan Kotabaru di Era 1950-an

    Interaktif,
    Siapa yang tidak tahu, terutama di Kalsel dengan kekayaan sumber daya alam Kabupaten Kotabaru.

    Kabupaten Kotabaru khususnya di daratan Pulau Laut memiliki sumber daya alam yang cukup melimpah. Batubara merupakan satu diantara beragam hasil sumber alam daratan Pulau Laut yang hingga saat ini masih cukup banyak tersedia.

    Tak tanggung-tanggung anugerah alam "batubara" ini hampir mengisi ruang tanah di daratan Pulau Laut, dimana terletak ibukota kabupaten terluas di wilayah Propinsi kalsel ini. Makanya jangan heran sejak jaman Kolonial Belanda tambang batubara ini sudah ada. Dan sejak saat itu rakyat hanya menjadi penonton "kekayaan alam" ini dikeruk oleh penjajah Belanda dan saat itu rakyat hanya menjadi budak pekerja tambang, dan kini nyaris 11-12; kekayaan batubara dikeruk oleh para Kapitalis.

    Dari ujung ke ujung daratan Pulau Laut ini berisikan permata emas hitam yang menjadi idola bagi dunia pertambangan. Pernah satu waktu pertambangan batubara di Kabupaten Kotabaru ini di era tahun 1990-an dikeruk oleh para "PETI" (Penambang Tanpa Ijin) atau istilah lainnya "Tambang Spanyol" alias Separo Nyolong. Namun ditertibkan hingga kemudian menghilang entah kemana.

    Tak rugi kiranya bila kita hidup di daratan Pulau Laut ini. Bumi yang kita pijak isinya emas hitam. Tapi masyarakat yang punya tanah dengan isi batubara didalamnya sayang tak bisa dijual karena tak punya ijin.

    Seandainya mereka yang memiliki lahan yang berisi batubara dan bisa menambang dan menjual sendiri; betapa makmurnya mungkin warga Kotabaru. 

    Kekayaan Bumi Sa-ijaan bukan cuma kiasan kata-kata. Semua terpendam dalam pijakan kaki rakyatnya. Kekayaan alam yang seharusnya bisa menyejahterakan masyarakatnya bukan malah masyarakatnya hanya menjadi penonton yang hanya bisa "membayangkan" hasilnya.

    Banyak warga berkhayal seandainya isi tanah mereka "batubara" ini bisa dijual bebas tanpa aturan, mereka akan menggali isi tanah mereka sendiri. Tapi sayang karena ada aturan yang mengatur tentang pertambangan mereka harus menaatinya sebagai warga negara yang taat hukum.

    Nah, para pembaca sekalian, kira-kira solusinya bagaimana agar warga masyarakat yang memiliki tanah atau lahan yang didalamnya terdapat batubara turut bisa menikmati hasil ? Silakan tulis pemdapat kalian di kolom di bawah tulisan ini. ©Jurnalisia™
    👀 19272

    Penulis : Deddy Amier

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...