Laju Kehilangan Hutan Bakau Dunia Terjadi di Indonesia - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Sabtu, 02 November 2024

    Laju Kehilangan Hutan Bakau Dunia Terjadi di Indonesia



    Internasional,
    Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) telah menerbitkan Penilaian Sumber Daya Hutan Global (FRA) untuk tahun 2020. Laporan ini diterbitkan setiap 5 tahun sekali (mulai tahun 1990) dan mengumpulkan data kehutanan dari 236 negara dan wilayah.

    Statistik menyeluruh diambil untuk hutan alam, hutan tanaman, dan hutan primer. Hutan bakau dikategorikan sebagai hutan primer; di mana hanya ada sedikit aktivitas dan gangguan dari manusia, dan oleh karena itu memiliki bagian tersendiri.

    Berikut ini adalah kutipan dari penilaian laporan tersebut mengenai hutan bakau.

    FRA 2020 menerima informasi mengenai mangrove untuk tahun 2020 dari 223 negara dan wilayah; dimana 113 di antaranya mengindikasikan bahwa mereka memiliki kawasan hutan mangrove. Lebih dari 40 persen dari luas hutan bakau dunia berada di 4 negara: Indonesia (19 persen dari total global), Brasil (9 persen), Nigeria (7 persen) dan Meksiko (6 persen).


    Secara global, luas area mangrove berkurang 1,04 juta hektar antara tahun 1990 dan 2020. Laju kehilangan lebih dari separuhnya selama 3 dekade; dari 46.700 Ha per tahun pada 1990-2000, menjadi 36.300 Ha per tahun pada 2000-2010, dan 21.200 Ha per tahun pada dekade terakhir. Terdapat peningkatan substansial dalam tingkat rata-rata kehilangan mangrove tahunan di Asia, dari 1.030 Ha pada tahun 1990-2000 menjadi 38.200 Ha pada tahun 2010-2020. Peningkatan laju kehilangan ini terutama disebabkan oleh Indonesia; yang melaporkan kehilangan rata-rata tahunan sebesar 6.800 Ha pada tahun 1990-2000 dan 21.100 Ha pada dekade terakhir.

    Laporan-laporan ini, dan akan terus digunakan untuk tujuan pembangunan berkelanjutan PBB mengenai kehidupan di darat. Laju kehilangan hutan bakau dan seluruh hutan di dunia secara keseluruhan telah melambat, namun masih banyak yang harus dilakukan. Para ahli FAO memperkirakan penghentian deforestasi secara global akan membutuhkan waktu 25 tahun lagi untuk mencapainya.

    Laporan ini membantu menyoroti negara dan wilayah tertentu yang membutuhkan perhatian dan Global Mangrove Alliance akan terus mendorong konservasi dan restorasi ekosistem pesisir. ©Jurnalisia™
    👀 639

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...