Kebutuhan listrik di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu disuplai dari sistem kelistrikan Barito dengan daya mampu 178 MW dengan beban puncak 933 MW.
“Disini masih ada surplus 145 MW, namun untuk menjangkau para pelanggan tersebut di 10 Kecamatan PLN menyalurkan melalui jaringan tegangan menengah kurang lebih 1.500 KMS (Kilometer Sirkuit, Red),” jelas Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kotabaru, Anas Febrian.
Hal itu diungkapkannya pada kesempatan apel Tim Elit PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) dari Propinsi Kalsel dan Kalteng yang terbagi dalam 6 unit PLN; UP3 Kotabaru, Banjarmasin, Barabai, Palangka Raya, Pangkalan Bun, dan Kuala Kapuas yang dilaksanakan di Tanah Bumbu dan dihadiri oleh Bupati Tanah Bumbu, dr. Zairullah Azhar beberepa waktu lalu.
Bupati Tanah Bumbu dalam sambutannya mengatakan, sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) Tanah Bumbu; tentu hal yang dibutuhkan sangatlah komprehensif. Namun hal yang sangat mendasar adalah listrik, mengingat pelayanan listrik tersebut dalam berbagai aspek sangat dibutuhkan. Bahkan dalam berbagai diskusi disebutkan bahwa listrik merupakan masa depan.
“Kita bicara kebutuhan mulai dari rumah tangga kemudian kebutuhan kantor, pelayanan umum dan jalan. Namun tak kalah mendasarnya adalah kebutuhan anak kita yang sedang mengikuti pendidikan mulai yang tingkat paling bawah sampai pada tingkat paling tinggi,” kata Bupati. ©Jurnalisia™
👀 4151
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.