Interaktif | Terpuruknya Peradaban Islam Hingga Kini - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Sabtu, 19 Oktober 2024

    Interaktif | Terpuruknya Peradaban Islam Hingga Kini

    Interaktif,
    Bangunkan mereka mesjid, mushala, surau; buatlah mereka rajin beribadah sambil terus rajin mempelajari ilmu-ilmu agama bukan ilmu-ilmu dunia, biarkan kami yang mengurus pemerintahan, politik, usaha, industri dan hal-hal tentang keduniawian.

    Itulah kalimat yang ada di benak seorang Christiaan Snouck Hurgronje, seorang Orientalis Belanda setelah ia berpura-pura menjadi seorang Mualaf dan berganti nama menjadi Abdul Gafar; sehingga dapat memasuki Mekah dan mempelajari berbagai ilmu tentang Islam dan perilaku umat Islam.

    Ide dari Snouck itu kemudian dijalankan oleh Pemerintah Kolonial Belanda untuk menghentikan perlawanan rakyat Aceh yang bermula dari tahun 1873 dan berakhir pada 1904.

    Dengan membuat umat Islam Aceh sibuk dengan ibadah dan mempelajari ilmu-ilmu agama yang lebih memperhatikan persiapan untuk kehidupan akhirat; sehingga mereka lupa mempelajari berbagai macam teknologi dan hal-hal lain tentang mengelola dunia; dengan kondisi seperti ini Penjajah dengan mudah menaklukkan mereka tanpa harus terus-terusan berperang.

    Kondisi seperti dialami oleh Umat Islam Aceh itu berulang di masa sekarang yang dilakukan oleh Umat Islam di Indonesia. Kebanyakan dari Umat Islam lebih memperdalam ilmu-ilmu agama; mempelajari dan menghapal kitab suci, berdebat tentang agama, namun sangat sedikit yang mempelajari dan menguasai teknologi yang sedang dan terus berkembang dan sangat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia.

    Secara global kebanyakan Umat Islam bernostalgia terhadap kemajuan peradaban masa lalu di era keemasan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di masa-masa Dinasti Abbasiyah dan Dinasti Bani Ahmar (Umayyah II) di Andalusia Spanyol. 

    Kemunduran peradaban Islam kemudian digantikan oleh peradaban Barat yang nota bene adalah "murid" dari peradaban Islam; sehingga saat ini justru terbalik; Guru belajar kepada Muridnya; Umat Islam belajar iptek kepada Barat yang sangat maju.

    Akibat kemunduran peradaban Islam; saat ini berbagai penemuan dan hasil-hasil teknologi yang digunakan oleh umat manusia tak terkeculi Umat Islam; adalah hasil dari pengembangan dan ciptaan peradaban Barat. Contoh sederhana saja, jutaan Umat Islam yang setiap tahun melaksanakan ibadah haji dari berbagai penjuru dunia; diangkut dengan menggunakan pesawat udara yang diciptakan oleh Barat, sampai-sampai pengeras suara di tempat-tempat ibadah Umat Islam pun termasuk hasil ciptaan Barat. ©Jurnalisia™
    👀 2515


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...