Nasional,Di Kabinet baru yang dijuluki sebagai Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden, Prabowo Subianto, Kementerian yang mengurus pendidikan dibagi 2 yakni pendidikan dasar dan menengah dipisahkan dari pendidikan tinggi, sains dan teknologi.
Kementerian Dasar dan Menengah dengan Menteri-nya Abdul Mu'ti, membuat gebrakan dengan mengakomodir aspirasi sebagian besar masyarakat Indonesia yang turut menjadi pemerhati bidang pendidikan selama ini.
Apa saja gebrakan yang menjadi kebijakan baru Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah itu ? Simak di bawah ini.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendidasmen) memberlakukan NEM (Nilai Evaluasi Murni) untuk syarat untuk masuk ke SMP, SMA, SMK dan sederajat. Kemendikdas menghapus PMM atau Platform Merdeka Mengajar yang menjadi kebijakan Kementerian terdahulu.
Mata Pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) yang sangat terkenal di era Orde Baru akan dikembalikan lagi sebagai mata pelajaran di sekolah-sekolah.
Akan ada lagi syarat tidak naik dan tidak lulus, dengan pertimbangan jangan memaksakan naik atau lulus untuk para murid jika tak memenuhi syarat.
Kemendikdasmen juga akan memberlakukan kembali Rapor Merah. Serta, membiarkan para Guru fokus mengajar para Murid; bukan mengurusi administrasi.
Nah, itulah sejumlah kebijakan dari Kemendikdasmen yang dipimpin oleh Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed yang dilantik sebagai Menteri mulai tanggal 21 Oktober 2024. ©Jurnalisia™
👀 2402
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.