Interaktif | Pilkada 2024, Tak Kenal Paslon - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Senin, 30 September 2024

    Interaktif | Pilkada 2024, Tak Kenal Paslon

    Interaktif,
    Puluhan daerah di Indonesia para Pasangan Calon (Paslon) Kepala Daerah akan melawan Kolom Kosong, atau lebih dikenal dengan sebutan Kotak Kosong; alias Paslon Tunggal.

    Tak terkecuali di Kabupaten Tanah Bumbu Propinsi Kalsel, Paslon Tunggal yakni Andi Rudi Latif dan Bahsanudin yang diusung semua Partai Politik yang memiliki Kursi di DPRD Kabupaten Tanah Bumbu; akan melawan Kolom/Kotak Kosong alais Koko.

    Tulisan ini bermaksud mengingatkan kepada Paslon Tunggal; over confidence alias percaya diri berlebihan akan memenangkan Pilkada melawan Paslon Koko; adalah hal yang sangat wajar sebagai bentuk optimisme. Namun perlu diingat, warga calon pemilih pun punya kriteria tertentu untuk memilih Paslon tak terkecuali Paslon Koko.

    Sejumlah pertanyaan dari warga mulai muncul; Paslon itu siapa ? Apa yang sudah mereka perbuat untuk daerah ini ?

    Nah, itu barulah 2 pertanyaan standard yang sudah mulai muncul menjelang dilaksanakannya Pilkada Serentak tahun 2024 ini di Tanah Bumbu.


    Berbeda dari Paslon Petahana (incumbent) yang di periode sebelumnya sudah berbuat untuk daerah yang dipimpinnya; terlepas apakah kurang baik, baik bahkan sangat baik. Namun bagi Paslon debutan, yang mereka tawarkan ke para warga calon pemilih adalah visi misi yang tak lebih dari sekedar janji-janji politik.

    Maka Paslon yang akan melawan Paslon Koko; harus sedapat mungkin memperkenalkan diri secara face to face kepada para warga calon pemilih dan kemudian meyakinkan agar mereka mau memilih. Memperkenalkan Paslon ke para warga calon pemilih tak cukup cuma mengandalkan sarana virtual misalkan melalui media sosial maupun media arus utama (mainstream) ataupun melalui buzzer dan influencer.

    Perihal suka dan tidak suka terhadap Paslon; tentu berbeda jika calon pemilih tidak mengenal Paslon. Kalau seorang calon pemilih mengatakan suka maupun tidak suka terhadap Paslon; ini artinya Paslon itu dikenal oleh si calon pemilih. Kalau calon pemilih mengaku tidak kenal; ini justru kebalikannya, si calon pemilih tentu berpotensi besar untuk tidak memilih Paslon. 

    Intinya Paslon Tunggal berserta tim pemenangannya harus berkerja keras sedapat mungkin memperkenalkan dan memberikan gambaran tentang pribadi Paslon yang tentu saja gambaran-gambaran positif; sehingga para calon pemilih tak ada lagi yang berkata; tidak kenal. ©Jurnalisia™
    👀 1108

     

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...