Interaktif,Kalau orang hidup memberikan penghidupan kepada orang-orang yang juga masih hidup; ini adalah hal yang sangat lumrah dan logika. Namun jika orang yang sudah mati atau meninggal memberikan atau menghasilkan penghidupan bagi orang-orang yang hidup; juga adalah hal yang sudah lumrah terutama terjadi di Indonesia.
Bagaimana bisa ?
Sudah sejak lama hal ini terjadi dan semakin masif serta terorganisir sejak beberapa dekade terakhir seiring dengan kemajuan di bidang teknologi komunikasi dan informasi.
Bisnis kuburan.
Kita sebut saja istilahnya demikian; yakni bisnis di bidang pariwisata yang dikemas dengan embel-embel wisata religi; ziarah ke kuburan ataupun makam-makam yang dianggap keramat dari orang-orang yang dianggap alim dan suci di masa hidupnya.
Bisnis ini sangat menjanjikan, karena dikemas secara profesional dengan dukungan berbagai hal seperti halnya bisnis di bidang pariwisata konvensional. Dukungan alat dan jaringan transportasi, akomodasi, kuliner dan lainnya. Wisata ziarah ini sudah banyak yang dikemas dalam paket-paket destinasi wisata.
Wisata religi, istilah lain yang dikenal di banyak promosi. Bisnis ini di Indoensia diketahui dikuasai oleh yang terkait dengan agama Islam dikarenakan Indonesia adalah termasuk mayoritas Muslim. Namun bisnis ini tak menutup kemungkinan juga terdapat di kalangan agama lain, namun kurang terdengar gunanya.
Para peziarah yang mengunjungi makam-makam biasanya memasukkan uang ke dalam kotak-kotak amal yang disebar di sekitar makam. Disinilah penghasilan utama dari bisnis ini selain juga pihak pengelola makam menyiapkan fasilitas lainnya seperti mushala, kantin, kios dan lainnya untuk keperluan para peziarah yang tentu saja tidak gratis.
Nah, setuju atau tidak dengan istilah "bisnis kuburan" ini, faktanya memang demikian; orang mati menghidupi orang hidup. ©Jurnalisia™
👀 7108
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.