Penggunaan Bahasa Indonesia baik lisan maupun tulisan tak jarang seperti tak punya kaidah baku terutama terkait singkatan atau akronim.Misalkan saja pada singkatan yang diperuntukkan; Badan Pengawas Pemilihan Umum yang disingkat menjadi Bawaslu. Singkatan ini sudah benar pada "Bawas" yang akronim dari Badan Pengawas, tapi sangat meragukan dan dipastikan salah pada suku kata "lu", karena tak mewakili akronim Pemilihan Umum tapi malah mewakili akronim untuk "luar negeri".
Kita ketahui bersama, akronim dari Kementerian Luar Negeri adalah; Kemenlu, yang mana "Kemen" untuk Kementerian dan "lu" untuk luar negeri.
Akronim dari Bawaslu seharusnya adalah Bawas Pemilu, karena ini sangat jelas mempersingkat istilah dari Badan Pengawas (Bawas) Pemilihan Umum (Pemilu), sangat tidak tepat jika pakai Bawaslu; yang lebih tepat untuk mempersingkat; Badan Pengawas Luar Negeri.
Nah, inilah pembahasan kami soal singkatan atau akronim yang kami nilai salah kaprah dan perlu diperbaiki agar pembuatan akronim tak terkesan asal-asalan seperti tak punya acuan dan kaidah.
Perbaiki Bahasa Indonesia kita, karena kalau bukan kita yang menjaga dan memelihara bahasa ini siapa lagi. Jangan sampai Bahasa Indonesia diklaim oleh negara lain sebagai bahasa mereka apalagi yang mengklaim itu adalah Malaysia. ©Jurnalisia™
👀 6394
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.