Abu Lahab Gembira Atas Kelahiran Ponakannya Bukan Kelahiran Nabi Muhammad SAW - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Jumat, 06 September 2024

    Abu Lahab Gembira Atas Kelahiran Ponakannya Bukan Kelahiran Nabi Muhammad SAW

    ilustrasi
    Historis,
    Berbeda dari nama Abdullah yang disandang ayah Nabi Muhammad SAW yang memiliki makna atau arti Hamba Allah, nama Abdul Uzza yang disandang oleh Abu Lahab memiliki makna dan arti sebagai Hamba Uzza; nama satu diantara sekian berhala sesembahan para Kafir Quraisy di era sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.

    Siapa Abu Lahab atau yang bernama asli Abdul Uzza; tidak lain adalah saudara dari Abdullah ayah Nabi Muhammad SAW; atau paman dari Nabi SAW selain Abu Thalib, Hamzah dan Abbas yang dikenal dan ditulis oleh sejarah.

    Diceritakan ketika Nabi Muhammad SAW dilahirkan oleh ibundanya yang bernama Aminah; Abu Lahab turut bergembira atas kelahiran ponakannya itu yakni Muhammad. Saking gembiranya Abu Lahab sampai-sampai ia membebaskan budaknya yang bernama Tsuwaibah. 

    ”Wahai Tsuwaibah, sebagai tanda syukurku atas kelahiran keponakanku, anak dari saudara laki-lakiku Abdullah, maka dengan ini kamu adalah lelaki merdeka mulai hari ini,” kata Abu Lahab kepada budaknya itu.

    Nah, dari ungkapan Abu Lahab tersebut di atas; sangat jelas Abu Lahab gembira atas kelahiran ponakannya yang bernama Muhammad, bukan kelahiran seseorang yang pada 40 tahun kemudian diangkat dan mendeklarasikan dirinya sebagai Nabi Muhammad SAW.

    Jadi, jika terdapat cerita tentang dikuranginya siksa Abu Lahab di neraka dikarenakan kegembiraannya atas kelahiran Nabi Muhammad SAW; ini jelas-jelas cerita yang tak masuk akal dan di luar dari logika. 

    Sekali lagi. Abu Lahab gembira atas kelahirannya sosok bernama Muhammad sebagai ponakannya, sama sekali bukan yang kemudian menjadi Nabi Muhammad SAW; sehingga Abu Lahab menyatakan permusuhannya terhadap Nabi Muhammad SAW sekaligus adalah ponakannya itu.

    Prediksi liarnya adalah; seandainya Abu Lahab bisa membaca masa depan bahwa kelak ponakannya itu akan menjadi Nabi yang akan menentang segala ritual penyembahan berhala dan perilaku jahiliyah para Kafir Quraisy; niscaya Abu Lahab sudah jauh-jauh membunuh ponakannya itu sebelum diangkat menjadi Nabi sekaligus Rasul. ©Jurnalisia™
    👀 9025

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...