Sekedar Tahu | Teori Emanasi, Tentang Keberadaan Tuhan dan Makhluk - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Minggu, 04 Agustus 2024

    Sekedar Tahu | Teori Emanasi, Tentang Keberadaan Tuhan dan Makhluk

    ilustrasi : Al Farabi
    Interaktif,
    Kami ingatkan terlebih dahulu sebelum membaca sampai tuntas tulisan ini; yang tidak berfokus kepada agama tertentu, tulisan ini merupakan olah pikiran yang liar manusia terdahulu yang menggunakan logika akalnya dan masih relevan dengan pemikiran pada masa-masa berikutnya hingga sekarang.

    Anda tentu pernah mendengar istilah yang disebut "emanasi", atau jika belum pernah mendengarnya, disini kita akan mengungkapnya.

    Emanasi, atau kemudian disebut dengan Teori Emanasi; adalah hasil kajian yang dilakukan seorang Ilmuwan Timur Tengah (baca; Islam) yang bernama Abu Nashr Muhammad bin Muhammad bin Tarkhan bin Al Uzalagh atau lebih dikenal sebagai Al Farabi yang lahir di abad ke 9 M dan meninggal di abad ke 10 M (872 M - 951 M).

    Kata "emanasi" diadopsi dari Bahasa Latin; ematio, yang berarti ajaran, yang kemudian diterjemahkan secara luas sebagai ajaran tentang dunia terjadi melalui pancaran yang berasal dari "prinsip pertama" atau "realitas pertama", biasanya disebut "Sang Absolut" atau "Tuhan".

    Teori Emanasi menjelaskan tentang Tuhan dan penciptaan segala makhluk di alam semesta. Al Farabi berpendapat alam ini baru (baharu) yang berasal dari hasil pancaran; pancaran dari Sang Absolut; Prinsip Pertama, Realitas Pertama, maupun Penyebab Utama (Causa Prima) yang kenudian disebut sebagai Tuhan.

    Dalam filsafat Yunani yang dikemukakan oleh Aristoteles, Tuhan bukanlah pencipta alam, melainkan penggerak pertama (Causa Prima), sedangkan dalam Islam, Allah adalah Pencipta, yang menciptakan dari tidak ada menjadi ada (Creito ex Nihilo).

    Menurut Al Farabi mirip dengan Aristoteles, Tuhan memiliki kedudukan sebagai wajib al wujud (sebab pertama dari segala wujud makhluk). Maka ke-Esaan serta kesempurnaan wujud Tuhan tidak mungkin bisa diwujudkan sebagaimana benda atau makhluk biasa. 

    Karena Tuhan adalah azali yang ke-Esaannya tidak akan pernah dapat dihilangkan. Dalam pemikirannya, beliau tidak setuju terhadap anggapan bahwa Tuhan lebih satu dan tidak terbatas karena definisi akan membatasi kemutlakan Tuhan.

    Teori emanasi adalah satu teori yang dikemukakan oleh Al Farabi mengenai keluarnya sesuatu yang wujud mumkin (alam makhluk) dari zat yang harus adanya/Tuhan (wajibul wujud). Teori ini juga biasa disebut sebagai teori “urut-urutan wujud”.

    Sejumlah pengusung Teori Emanasi ini selain Al Farabi adalah; Plotinus, pencetus teori ini yang hidup di abad ke 3 M sebelum sebelum Al Farabi lahir, dan juga Ibnu Sina yang lahir di abad ke 10 setelah Al Farabi meninggal dunia. ©Jurnalisia™
    👀 3898


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...