ilustrasi |
Pada kesempatan ini kami membahas tentang visi dan misi terkait Calon Kepala Daerah secara umum. Hal ini mengingat semakin dekatnya pelaksanaan Pilkada Serentak terutama di wilayah Propinsi Kalsel.
Kita membahas tentang visi secara etimologi; yang mana pengertian visi adalah rangkaian sejumlah kata yang menggambarkan impian atau cita-cita dari seseorang maupun sekelompok orang.
Visi memuat kata-kata yang akan dilaksanakan di masa depan atau masa yang akan datang; yang biasanya dilaksanakan setelah seseorang ataupun sekelompok orang telah mencapai tujuannya.
Adapun misi adalah cara-cara yang dilakukan untuk mewujudkan visi; lebih tepatnya adalah pekerjaan atau tugas-tugas yang direncanakan dan dikerjakan secara sistematis.
Yang jadi pertanyaan kita adalah; apakah para Calon Kepala Daerah itu memang memiliki visi dan misi yang mereka buat dan pahami sendiri; bukan dibuatkan oleh pihak lain misalkan sekelompok orang yang menjadi tim dari si Calon Kepala Daerah, lalu si Calon Kepala Daerah itu hanya membaca dan menghapalkannya tanpa mengerti maksud dan tujuannya (?)
Mungkin saja hal seperti itu terjadi. Calon Kepala Daerah tak tahu apa-apa, visi dan misinya disusun dan dibuatkan oleh orang lain; agar si Calon Kepala Daerah dinilai punya kapabilitas dan visioner terhadap daerah dan masyarakat yang kelak akan dipimpinnya jika terpilih.
Faktanya, terdapat Kepala Daerah yang sudah terpilih, namun memimpin dan berkerja seolah tanpa arah dan tak sesuai dengan visi dan misinya ketika saat sebelum terpilih. Atau malah jangan-jangan makna dari kata visi dan misi saja tidak tahu harus menjelaskannya secara bahasa.
Nah, para pembaca kami hanya menjelaskan untuk kita semua betapa pentingnya Calon Kepala Daerah itu memahami visi dan misi yang dengan inilah nantinya akan menentukan masa depan daerah berserta seluruh warga masyarakatnya. Kita tentu tak ingin Calon Kepala Daerah di tempat mencomot begitu saja alias copy paste terkait visi dan misi ini dari pihak lain padahal belum tentu cocok untuk digunakan dan diterapkan di daerah kita. Kita nantikan saatnya Pilkada, pilih figur yang benar-benar punya kemampuan dalam berkerja bukan figur karena banyak uang apalagi yang didukung oleh para kapitalis dan oligarki. Jadilah Pemilih yang independen dan cerdas. ©Jurnalisia™
👀 5753
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.