courtesy : youtube |
Tulisan ini bukanlah kritik terhadap agama dan ajaran agama apapun, namun lebih menyoroti ke pemeluknya, secara khusus terhadap oknum yang merasa dan mengganggap dirinya memiliki otoritas atas agama; sehingga mengidentikkan segala tentang agama dan ajarannya hanya dirinya yang berhak menafsirkan dan mempraktikkannya.
Oknum yang seperti kami gambarkan itu tak jarang mengklaim dirinya lebih punya hak daripada agama dan ajaran agama itu sendiri; bersikap dan bertindak seperti Wakil Tuhan di dunia; yang ada padanya lah segala jalan keselamatan menuju Tuhan.
Agama dan ajarannya diperlakukan selayaknya komoditi atau barang dagangan untuk dijual kepada para umat yang awam akan ilmu agama. Oknum-oknum ini mendoktrin umat agar taat dan patuh; karena keselamatan hanya pada diri si Oknum yang juga mengaku dirinya memiliki derajat lebih tinggi daripada semua umat.
Umat yang awam terhadap ajaran dan ilmu agama; menjadi budak secara spiritual yang disebabkan oleh kemalasan mereka mempelajari agama mereka sendiri dengan akal mereka, menerima begitu saja dogma dan doktrin agama melalui Oknum yang dianggap berilmu, suci bahkan terbebas dari segala kesalahan dan dosa.
Tak jarang umat ditakut-takuni oleh si Oknum berserta kelompok mereka; jika tak patuh dan tak mengikuti mereka, maka akan dapat siksa kelak di kehidupan selanjutnya. Tak jarang pula umat malah dibius oleh berbagai cerita tahyul, fiksi dan khurafat yang sengaja dikarang oleh si Oknum berserta kelompoknya; yang mendongengkan berbagai kelebihan supranatural yang mereka miliki yang tentu saja sulit diterima oleh akal logika manusia yang waras.
Kondisi seperti ini sudah lama terjadi dan masih sedang berlangsung di masyarakat Indonesia. Umat yang taklid buta layaknya kawanan domba yang digiring oleh si Penggembala kemanapun bahkan ke jurang neraka sekalipun.
Selama tiap pribadi yang beragama tergantung kepada anggapan bahwa keselamatan bukan upaya dan usaha pribadi, maka Oknum yang bertindak seolah sebagai Juru Selamat akan tetap dan terus bermunculan memperbudak umat, dan hasil akhirnya adalah menkonversi agama menjadi materi. ©Jurnalisia™
👀 9379
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.