Interaktif,Para Ilmuwan memperkirakan setidaknya terdapat 2 trilyun galaksi atau gugusan tatasurya di alam semesta ini termasuk galaksi Bima Sakti (Milky Way) dimana Bumi termasuk satu diantara sejumlah Planet yang mengelilingi Matahari sebagai pusat tatasurya.
Dikutip dari National Geographic, terdapat sejumlah galaksi yang menjadi tetangga dekat Galaksi Bima Sakti antara lain; Magellan, Centarurus A atau Alpha Centauri, Triangulum, Andromeda dan Ganimeda, selebihnya belum diketahui namanya.
Betapa sangat luas alam semesta ini. Di Galaksi Bima Sakti saja Manusia belum sanggup mengetahui kondisi seluruh Planet yang berada dilingkungannya terkecuali Planet Bumi yang memang ditempati Manusia. Di Galaksi Bima Sakti diketahui terdapat Planet lainnya yakni; Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto.
Yang jadi pertanyaan adalah; apakah keberadaan 2 trilyun galaksi itu diciptakan Sang Pencipta hanya untuk menjadi semacam hiasan manakala kita memandang langit melihat Bintang di waktu malam hari ? Dipastikan tidak, karena sekecil apapun benda yang telah diciptakan oleh sosok yang disebut Tuhan; dipastikan punya kegunaan dan fungsinya masing-masing.
Pertanyaan lainnya adalah; apakah ketika Tuhan membuat dunia ini kiamat berarti seluruh alam semesta dihancurkan ?
Istilah kiamat cuma dikenal oleh species Manusia yang menghuni Planet Bumi yang menjadi bagian dari Galaksi Bima Sakti. Tak menutup kemungkinan kiamat hanya terjadi di Galaksi Bima Sakti terutama di Bumi, tapi tak terjadi di galaksi lain.
Jika kiamat hanya terjadi di Galaksi Bima Sakti; maka kehancuran galaksi ini berikut seluruh planet termasuk Bumi; kemungkinannya pun tak mempengaruhi keberadaan trilyunan galaksi lainnya.
Dengan menghancurkan atau membuat kiamat 1 galaksi saja, maka Tuhan masih sangat banyak memiliki "mainan" untuk terus melanjutkan keberadaan alam semesta. Tapi jika Tuhan menghancurkan seluruh alam semesta, maka jadi sebaliknya; Tuhan tak lagi memiliki "mainan", dan Tuhan pun akan menjadi pengangguran.
Tuhan akan lebih baik menghancurkan 1 galaksi saja daripada menghancurkan seluruh alam semesta lalu kemudian menciptakan alam semesta berikutnya. Memang tak ada yang mustahil bagi Tuhan untuk menciptakan alam semesta baru, tapi ini menggambarkan seolah Tuhan seperti kurang kerjaan; membuat, menghancurkan, dan membuat kembali.
Nah, bagaimana dengan pendapat Anda yang membaca tulisan ini; sesuai kah dengan logika ? Silakan dicari jawabannya sambil merenung. ©Jurnalisia™
👀 7961
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.