Mesjid Apung yang berlokasi di objek wisata Siring Laut Kotabaru itu pun diberi nama Syaidina Ja'far, menggunakan nama belakang Bupati Kotabaru yakni Said Jafar.
Perihal nama yang menggunakan nama Bupati Kotabaru Said Jafar Aliderus ini sepertinya gak cuma pada nama Mesjid, tapi terdapat sejumlah fasilitas umum yang dibangun menggunakan anggaran pemerintah, diantaranya restoran yang berlokasi juga di objek wisata Siring Laut yaitu Restoran SJA 309; yang mana SJA ini merupakan akronim dari nama lengkap Bupati Kotabaru; Said Jafar Aliderus.
Selain itu terdapat pula nama untuk Bukit Mamake yang juga mencantumkan inisial akronim SJA, atau lengkapnya diberi nama Mamake SJA Hill.
Juga sirkuit yang berada di sekitar objek wisata Pantai Gedambaan Srang Tiung diberi nama Sirkuit SJA TBK.
Entah ide dari mana sehingga sejumlah fasilitas umum itu diberi nama yang terkait dengan nama Bupati, yang kemungkinan ingin menunjukkan kepada publik bahwa semua itu dibangun di masa yang bersangkutan menjabat sebagai Bupati. Padahal sejumlah Bupati terdahulu sama sekali tak berbuat sedemikian itu.
Contoh saja Bandar Udara yang berada di Stagen yang diberi nama Bandara Gusti Syamsir Alam. Pemberian nama tersebut setelah yang bersangkutan tak menjabat sebagai Bupati Kotabaru, bahkan sudah lama meninggal dunia.
Warga masyarakat di Kabupaten Kotabaru tentu sangat tahu kalau sejumlah Bupati yang pernah memimpin Kotabaru itu semuanya pun membangun, tapi mereka tak ingin mengklaim hasil pembangunan mereka dengan mencantumkan nama maupun inisial nama mereka. ©Jurnalisia™
👀 6876
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.