Tulisan ini tak terkait dengan agama apapun, tapi mengajak para pembaca untuk berpikir keluar dari konteks agama; berpikir secara ilmiah.
Tulisan kami mulai dengan pernyataan; Tuhan itu kejam, bahkan melebihi siapapun kejamnya. Kok bisa ?
Sosok Tuhan diklaim sebagai Pengasih dan Penyayang bahkan pakai embel-embel Maha. Namun kenapa Tuhan kami katakan kejam ?
Kita hubungkan dulu dengan sifat Tuhan yang berkehendak, Maha Berkehendak. Jadi Tuhan bebas berkehendak apapun tanpa ada seorangpun yang bisa melarangnya.
Ketika Tuhan mematikan seorang bayi setelah sesaat dilahirkan oleh ibunya, sedangkan baik si ibu dan ayah si bayi itu sangat mendambakan kehadiran bayi yang sekian lama mereka nanti-nantikan; apakah dalam hal ini Tuhan tak berlaku kejam, sedangkan Tuhan dengan sikap Pengasihnya bisa saja membiarkan bayi itu tetap hidup dan membuat bahagia kedua orangtuanya (?)
Telah berapa banyak manusia yang mati akibat perang baik di masa yang sangat silam, perang dunia maupun perang antar negara; ini karena kekejaman Tuhan yang tak mencegah semua perang itu terjadi. Apa sulitnya bagi Tuhan untuk membuat damai antar manusia yang bersengketa, tapi Tuhan memang sengaja membiarkannya seolah Tuhan sangat menikmati "permainan" yang Dia ciptakan sendiri.
Jika kami ingin mencari, maka sangat banyak contoh kekejaman Tuhan sebagai sosok yang berkehendak, sosok yang satu-satunya punya hak prerogatif atas alam semesta ini, namun cukuplah contoh di atas. Pembaca jika berpikir tanpa terikat agama, maka akan banyak menemukan contoh kekejaman Tuhan. ©Jurnalisia™
👀 4808
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.