Para pembaca dimana pun berada di seluruh Indonesia, di mancanegara khususnya di Kalimantan terutama Kalsel.
Kali ini kita akan membahas sejumlah kata dalam Bahasa (Basa) Banjar yang penyebutannya sama dalam Bahasa Indonesia tapi pengertiannya berbeda. Kata-kata apa saja itu, silakan disimak.
(1) Miris.
Kata "miris" dalam Bahasa Banjar sangat jauh beda arti dan maksudnya dalam Bahasa Indonesia. Jika dalam Bahasa Indonesia arti dan maksud kata "miris' bisa berarti; perihatin maupun merasa sedih, dalam Bahasa Banjar arti dan maksudnya adalah; bocor ataupun berlubang.
Contoh 1; "Hatap rumah miris makanya banyu hujan masuk." (Atap rumah bocor sehingga air hukan masuk.)
Contoh 2; "Ban motor miris, anginnya habis, bannya kimpis." (Ban mobil bocor, anginnya habis, bannya kempes.)
Contoh 3; "Maraga jukung miris makanya hibak banyu." (Karena perahu bocor sehingga penuh air.)
(2) Tangguh.
Kata "tangguh" dalam Bahasa Banjar arti dan maksudnya bukan hebat, tapi kira, sangka, tebak maupun duga.
Contoh 1; "Tangguhi nah berapa isi manggis ini." (Coba tebak berapa isi manggis ini.)
Contoh 2; "Dasar kada kawa ditangguh kanca kita ini." (Sungguh tak bisa ditebak kawan kita ini.)
Contoh 3; "Amun kada kawa manangguhi ba'arti ikam kalah." (Jika tak bisa menebak maka kamu kalah.)
Namun kata "tangguh" ini akan berbeda arti dan maksud pada kalimat tertentu.
Misalkan;
- "Tuhuk kami manangguhi tetap haja inya tulak." (Sudah berusaha keras kami melarang tetap saja dia pergi.)
- "Kada usah ditangguh, ija akan haja." (Tak usah dilarang, biarkan saja.)
- "Minta tangguh", ini peribahasa yang maksudnya seseorang yang berlagak sombong dan minta puji.
Nah, itulah sejumlah kata yang kami maksud. Di postingan selanjutnya akan kami bahas kata-kata lainnya. Kami berharap ini berguna bagi yang tertarik mempelajari Basa Banjar. ©Jurnalisia™
👀 3660
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.