Assalamu alaikum warahmatullah wa barakatuh.Para pembaca dimana pun berada di seluruh Indonesia, di mancanegara khususnya di Kalimantan terutama Kalsel.
Kali ini kita akan membahas sejumlah kata dalam Bahasa (Basa) Banjar yang artinya merujuk ke kata "roboh" dalam Bahasa Indonesia.
Pertama harus dipahami dulu antara kata "roboh" dengan kata "jatuh". Yang dimaksud dengan "roboh" adalah suatu benda atau manusia yang oleh sebab sesuatu tak berada di tempat semula secara horizontal. Sedangkan kata "jatuh" adalah sesuatu benda atau manusia yang berpindah tempat oleh sebab ketinggian (vertikal).
Dalam Basa Banjar dikenal bermacam jenis "roboh" atau "rabah" yakni; tatiharap, tasarudup, tajarungkup, tadunghap, tadingsir, tagulintas, tarabah, tajungkang, tajuramba, dan tatilantang.
Tatiharap, kata ini sepadan dengan kata "tiarap" dalam Bahasa Indonesia. Kata dasarnya adalah "tiharap", awalan "ta" menjelaskan ketidaksengajaan; "tatiharap" artinya tiarap tanpa sengaja.
Tasarudup, roboh ke arah depan yang didahului oleh bagian kepala.
Tajarungkup dan Tadunghap, roboh yang ke arah depan yang didahului oleh bagian muka atau wajah.
Tadingsir dan Tagulintas, ini sepadan dengan kata "tergelincir" karena sebab licin dalam Bahasa Indonesia.
Tarabah, sama dengan kata "roboh" dalam Bahasa Indonesia.
Tajungkang, roboh dari posisi berdiri, biasanya posisi badan menghadap ke atas.
Tatilantang, padanannya dalam Bahasa Indonesia adalah "terlentang".
Tajuramba, roboh dari posisi berdiri ke arah depan yang didahului oleh bagian dada hingga kepala.
Kata-kata tersebut tak bisa digolongkan "jatuh" karena bukan dari atas ke bawah.
Nah, itulah sejumlah kata yang kami maksud. Kami berharap ini berguna bagi yang tertarik mempelajari Basa Banjar. ©Jurnalisia™
👀 4620
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.