Bahasa | Kenapa Tak Pakai Kata "Mahamurid" Saja ? - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Minggu, 07 Juli 2024

    Bahasa | Kenapa Tak Pakai Kata "Mahamurid" Saja ?

    foto ilustrasi : riset.guru

    Perbaiki Bahasa Indonesia kita. Kalau bukan kita yang menjaga dan memeliharanya siapa lagi. Kita tentu tak ingin Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa pemersatu sekitar 280 juta jiwa lebih rakyat Indonesia saat ini diklaim oleh bangsa lain nantinya.

    Maka pergunakanlah Bahasa Indonesia dengan baik dan benar; baik secara lisan maupun tulisan. Berbahasalah ataupun berbicaralah secara sederhana; sehingga dapat dimengerti oleh semua kalangan hingga seseorang yang tak berpendidikan pun mengerti dan paham apa yang kita bicarakan.

    Kata atau istilah yang dibikin tapi tidak praktis. Inilah yang kita bahas sekarang.
    Murid, pengertiannya adalah orang yang menuntut ilmu atau belajar di sekolah formal maupun non formal.

    Kata tersebut padanannya adalah Pelajar, Siswa dan Siswi. Pelajar, kurang lebih sama pengertiannya dengan murid tapi terdapat perbedaan; Pelajar merujuk kepada seseorang yang belajar atau menuntut ilmu di institusi pendidikan yang formal; atau sekolah. 

    Adapun Siswa dan Siswi; untuk membedakan penyebutan jenis kelamin Pelajar antara pria dan wanita.

    Nah, kata Siswa dan Siswi ini kemudian digunakan untuk membedakan murid atau pelajar yang menuntut ilmu atau belajar di perguruan tinggi atau universitas. Ditambahkan kata "maha" sehingga menjadi Mahasiswa dan Mahasiswi, yang seringkali ditonjolkan hanya kata "mahasiswa" saja.

    Kata "mahasiswa" yang lebih diutamakan digunakan dan disebut daripada "mahasiswi", ini sama juga dengan pemborosan kata; dibuat tapi jarang dipakai. Kenapa tidak menggunakan kata "mahamurid" saja agar lebih praktis. Misalkan kata "mahaguru" yang tidak ada perbedaan kata untuk Mahaguru Pria maupun Mahaguru Wanita, atau Profesor Pria dan Profesor Wanita (?)

    Kita ambil contoh saja penggunaan kata "mahasiswa" ini yakni pada singkatan atau akronim HMI (Himpunan Mahasiswa Islam); disini yang disebut cuma Mahasiswa, padahal faktanya ada pula diantara anggotanya adalah Mahasiswi. Begitupun dengan Himpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, Badan Eksekutif Mahasiswa, Resimen Mahasiswa, dan lainnya. Ini semua hanya menonjolkan "Mahasiswa". Ini artinya kata "Mahasiswi" dibuat hanya untuk diabaikan. Kenapa tak membuat kata atau istilah "Mahamurid" saja, misalkan HMI kepanjangannya menjadi; Himpunan Mahamurid Islam; jadi baik yang pria maupun wanita menjadi terwakili (?) ©Jurnalisia™
    👀 5273

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...