Singkawang Kalbar; Kota Paling Toleran di Indonesia - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Rabu, 19 Juni 2024

    Singkawang Kalbar; Kota Paling Toleran di Indonesia

    Nasional,
    Toleransi antar umat beragama di Indonesia tak jarang muncul sebagai hal yang cukup krusial. Toleransi di Indonesia tak cuma antara agama satu terhadap agama lainnya, namun tak jarang antar umat yang masih seagama.

    Meski tak sering namun sempat terjadi pembubaran pengajian maupun ceramah agama oleh umat yang masih seagama yang dilakukan oleh Ormas yang berlabel keagamaan.

    Yang jelas hingga saat ini toleransi kehidupan beragama di Indonesia mengalami pasang surut; karena masih saja terdapat tindakan pelarangan beribadah oleh umat agama tertentu terhadap umat agama yang lain, ataupun pelarangan mendirikan tempat ibadah hingga penutupan tempat ibadah dengan berbagai alasan tertentu.

    Setara Institute pada tahun 2023 lalu merilis sejumlah daerah di Indonesia yang warganya paling toleran; tak ada konflik antar umat beragama. 

    Singkawang Kalimantan Barat menempati urutan teratas sebagai kota paling toleran di Indonesia. Kota yang berpenduduk lebih dari 241 ribu jiwa (2022) ini dihuni sekitar 42 persen etnis Tionghoa, Melayu sekitar 30 persen dan selebihnya adalah Dayak, Jawa, Madura serta lainnya. Mayoritas penduduk Kota Singkawang beragama Islam sebesar 53,81 persen, Budha 29,69 persen, Kristen 13,18 persen, selebihnya agama lain.

    Disusul Kota Bekasi Jawa Barat di urutan ke 2. Berpenduduk lebih dari 2,5 juta jiwa (2023), Kota Bekasi dihuni sekitar 31,6 persen etnis Jawa disusul Betawi sekitar 28,56 persen, Sunda, 20,34 persen selebihnya Batak, Minangkabau, Tionghoa, Cirebon serta lainnya dengan penduduk Muslim sebanyak 88,73 persen.

    Di urutan ke 3 adalah Kota Salatiga Jawa Tengah, berpenduduk lebih 193 ribu jiwa (2021) dengan mayoritas Muslim sebesar 79,46 persen, Kristen 20,14 persen, selebihnya agama lain.

    Kota Manado di Sulawesi Utara menempati urutan ke 4. Berpenduduk 478 ribu jiwa lebih (2023) dengan mayoritas beragama Kristen 68,12 persen, Islam 31,03 persen, selebihnya agama lain yang diakui pemerintah.

    Yang berada di urutan ke 5 adalah Kota Semarang yang juga merupakan ibukota Propinsi Hawa Tengah, berpenduduk sekitar 1,7 juta jiwa (2023) dengan mayoritas Muslim sebanyak 87,55 persen. Di urutan ke 6 adalah Kota Magelang Jawa Tengah, berpenduduk lebih dari 182 ribu jiwa (2023) dengan mayoritas beraga Islam sebesar 85,87 persen.

    Selanjutnya Kota Kediri Jawa Timur, berpenduduk sekitar 290 ribu jiwa (2022), mayoritas Msulim 91,59 persen. Di bawahnya adalah Kota Sukabumi Jawa Barat, berpenduduk lebih 353 ribu jiwa (2021), sebanyak 95,62 persen adalah Muslim.

    Ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT); Kupang, adalah kota paling toleran berikutnya, berpenduduk lebih dari 444 ribu jiwa (2023), mayoritas penduduknya beragama Kristen 85,29 persen yang terdiri dari 64,29 persen Protestan dan Katolik 21 persen, disini Muslim sekitar 14,18 persen.

    Yang juga termasuk kota paling toleran adalah Kota Surakarta atau Solo Jawa Tengah, berpenduduk lebih dari 587 ribu jiwa (2023), mayoritas penduduknya beragama Islam sebanyak 79,43 persen, Kristen sebanyak 20,28 persen selebihnya Budha, Hindu dan lainnya. ©Jurnalisia™
    👀 14604

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...