Prevalensi stunting di Kabupaten Kotabaru menurun setiap tahunnya. Di 2021 masih berada di 21,8 persen, turun menjadi 20,1 persen di 2023, dan menjadi 14 persen di 2024 ini.
Angka tersebut terungkap pada kegiatan Rembuk Stunting yang dilaksanakan di satu hotel di Kotabaru, belum lama ini.
Dari 198 Desa dan 4 kelurahan di wilayah Kabupaten Kotabaru, kini keberadaan stunting di 13 Desa pada 2024 ini. Terdapat penurunan sebanyak 28 Desa sejak 2021.
Rembuk Stunting yang dibuka oleh Sekdakab Kotabaru, Drs. Said Akhmad, MM, bertujuan pencegahan dan percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Kotabaru. Selain dihadiri Tim Pencegahan Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), sejumlah Pejabat terkait, serta para Camat se Kabupaten Kotabaru. ©Jurnalisia™
👀 7247
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.