Pada 2 dekade lalu orang-orang masih banyak yang membaca berita melalui surat kabar, koran atau media cetak sejenisnya, kemudian beralih membaca berita melalui media online, media siber ataupun media digital.
Kini para pembaca berita punya sejumlah pilihan lain untuk bisa mendapatkan informasi maupun berita melalui berbagai platform diantaranya TikTok. Platform medsos asal China ini merupakan layanan hosting video berdurasi pendek dimiliki oleh perusahaan bernama ByteDance asal China.
Versi pertama TikTok launching pada September 2016, kini telah mengglobal ke seluruh dunia tak terkecuali Indonesia.
Retuters Institute mencatat; TikTok juga digunakan banyak orang untuk mencari informasi dan membaca berita. Negara mana saja yang warganya membaca berita melalui TikTok ? Simak di bawah ini.
Warga Thailand merupakan paling banyak di dunia yang membaca berita melalui TikTok yakni sebesar 39 persen. Kemudian Kenya sebesar 36 persen, Peru sebesar 31 persen, dan Malaysia sebesar 29 persen.
Indonesia diketahui sebesar 28 persen warganya membaca berita melalui TikTok, disusul Afrika Selatan sebesar 27 persen, Nigeria dan Filipina masing-masing sebesar 23 persen, Maroko dan Kolombia masing-masing sebesar 22 persen. ©Jurnalisia™
👀 5943
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.