Bagi para perokok tentu sudah tak asing dengan merk sejumlah rokok yang terkenal tidak saja di Indonesia tapi juga di mancanegara. Sebut saja merk Sampoerna dan Dji Sam Soe (234), Djarum, Bentoel, Gudang Garam, Wismilak hingga Class Mild.
Tapi tahukah kapan pabrik-pabrik rokok itu berdiri di Indonesia ? Simak di bawah ini.
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk atau biasa disingkat HM Sampoerna sudah ada sejak tahun 1913 di Surabaya, didirikan oleh Liem Seeng Tee, seorang imigran Tiongkok dari Fujian, bersama istrinya, Siem Tjiang Nio.
Namun sejak Mei 2005 kepemilikan mayoritasnya berpindah tangan ke Philip Morris International, perusahaan rokok terbesar di dunia dari Amerika Serikat, mengakhiri tradisi keluarga yang melebihi 90 tahun.
PT Bentoel Internasional Investama, dirikan oleh Ong Hok Liong di Malang Jawa Timur pada tahun 1930. Sama seperti HM Sampoerna, Bentoel pun kini dimiliki oleh raksasa rokok internasional British American Tobacco (BAT).
PT Nojorono Tobacco International, didirikan pada 1932 oleh Ko Djee Siong dan Tan Djing Thay di Kudus Jawa Tengah. Produk dari perusahaan rokok ini antara lain merk Minak Djinggo dan Class Mild.
PT Djarum didirikan di Kudus Jawa Tengah oleh Oei Wie Gwan sebagai generasi pertama, selanjutnya perusahaan ini oleh Keluarha Hartono; Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. PT Djarum tak cuma bergerak di produksi rokok tapi juga di perbankan (BCA), elektronik (Polytron), akomodasi, ritel, perbelanjaan, perkebunan, pariwisata, tataboga dan lainnya.
PT Gudang Garam Tbk, berdiri pada tahun 1958 oleh Tjoa Ing-Hwie atau Surya Wonowidjojo, berkantor pusat di Kediri Jawa Tengah, namun memiliki pabrik di Gempol, Karanganyar dan Sumenep.
PT Wismilak Inti Makmur yang memproduksi rokok merk Wismilak ini mulai dirintis oleh suami istri Lie Koen Lie (Wisman Ali) dan Liem Sien Nio (Sinta Dewi Sampoerna) di Surabaya pada tahun 1962. Sinta Dewi Sampoerna ini merupakan anak ke 3 dari Liem Seeng Tee, pendiri HM Sampoerna yang meproduksi rokok merk Sampoerna dan Dji Sam Soe.
Pada tanggal 5 Maret 1963, melalui PT Gelora Djaja mulai memproduksi rokok dengan merk Wismilak Kretek Special. Nama Wismilak berasal dari 'wish me luck' (bahasa Inggris: doakan aku beruntung), sedangkan logo Wismilak didominasi gambar orang tua yang dimaksudkan agar bisnis ini berumur panjang dan dapat memperoleh keberuntungan melalui kerja keras. ©Jurnalisia™
👀 9564
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.