Saat ini lebih dari 3 ribu rumah warga terendam oleh banjir di 24 desa di 5 kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu.
Hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Kabupaten Tanah Bumbu mengakibatkan meluapkan Sungai Kusan, Sungai Batulicin, Sungai Sebamban dan Sungai Satui.
Lebih dari 7 ribu jiwa terdampak dan ratusan warga diungsikan. Laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB); banjir juga merendam 845 hektar persawahan.
Banjir tak cuma melanda wilayah Kabupaten Tanah Bumbu tapi juga tetangganya, yakni Kabupaten Tanah Laut.
Meski banjir kali ini belum separah yang terjadi di tahun 2021; dimana melanda beberapa kabupaten di Kalsel, namun tak menutup kemungkinan jika hujan terus turun; akan meluas ke kabupaten lainnya yang bertetangga dengan Tanah Bumbu dan Tanah Laut.
"Banyunya lalu haja."
Ungkapan dalam Bahasa Banjar yang artinya; air cuma numpang lewat. Ini ungkapan yang pernah viral beberapa tahun lalu; keluar dari mulut Orang Nomor 1 di Kalsel saat banjir melanda wilayah propinsi yang punya banyak tambang batubara ini.
Ungkapan yang seolah meremehkan air yang dihasilkan akibat kerusakan alam yang tidak saja oleh pertambangan tapi juga perkebunan. Kita tunggu saja apakah; banyunya lalu haja. ©Jurnalisia™
👀 9117
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.