Tanah Bumbu,Dengan jumlah Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan yang berjumlah sekitar 1.000 di Tanah Bumbu; jatah untuk BBM jenis Solar mereka cuma sebanyak 70.000 liter atau 70 Kilo Liter (70 ton) per bulannya dari pihak Pertamina.
Sedangkan diantara KUB itu terdapat kapal nelayan berukuran 5 GT hingga 30 GT sebanyak 200-an unit.
Jumlah pasokan dari Pertamina yang cuma 70 KL itu jelas sangat kurang, sehingga tak jarang para nelayan berebut untuk bisa mendapatkannya.
"Kami sudah mengajukan penambahan 150 KL sebulannya," ungkap seorang sumber di Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Propinsi Kalsel, yang ditugaskan di Tanah Bumbu sebagai Pengawas distribusi BBM Solar ke Nelayan.
Dengan jatah per bulannya sebanyak itu, maka tak jarang para Nelayan terpaksa membeli Solar di pedagang eceran yang harganya nyaris 2 kali lipat dari harga yang ditetapkan Pemerintah. Sementara itu ikan hasil tangkapan para Nelayan; tak bisa dinaikkan seenak kemauan.
Mereka berharap Pemkab setempat terutama Kepala Daerah untuk bisa membantu para Nelayan agar mendapatkan pasokan Solar tambahan. ©Jurnalisia™
👀 8475
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.