Pendidikan Itu Penting Tapi Tak Harus Kuliah, Macam Mana Ini ? - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Jumat, 24 Mei 2024

    Pendidikan Itu Penting Tapi Tak Harus Kuliah, Macam Mana Ini ?

    Interaktif,
    Kalau saja lulusan SMA, SMK dan sederajat dapat dipastikan memperoleh pekerjaan, niscaya akan banyak orang di Indonesia ini memilih tak masuk kuliah. Tapi faktanya sangat banyak dari mereka yang kesulitan mendapatkan pekerjaan bahkan menganggur.

    Yang sudah bergelar Sarjana saja tak sedikit yang menganggur karena sulitnya mendapatkan pekerjaan, apalagi yang cuma lulusan SMA, SMK dan sederajat.

    Pendidikan bukan saja untuk kebutuhan agar seseorang dapat membaca, menulis dan berhitung, tapi sudah dianggap sebagai investasi untuk masa depan yang lebih baik. Tak sedikit dari kalangan bawah; petani, pekebun, nelayan, buruh dan lainnya yang rela mengorbankan apa saja agar anak-anak mereka mendapatkan pendidikan tinggi (kuliah, Red); sehingga nantinya dapat mengubah status sosial dan ekonomi mereka.

    Sangat tidak elok kalau mengatakan; kuliah di perguruan tinggi itu adalah sebagai pendidikan tersier dengan dalih seolah ilmiah; pendidikan itu penting tapi tidak harus kuliah.

    Ungkapan yang dilontarkan oleh Menteri yang dulunya adalah seorang pebisnis online yang di kemudian hari dijadikan sebagai Menteri Pendidikan dan Ristek, dan dipertegas pula oleh Wakil Presiden. Ini tentu sangat melukai perasaan  jutaan orangtua yang berharap anak-anak mereka bisa meraih gelar Sarjana yang lebih bergengsi daripada sekedar lulusan SMA, SMK dan sederajat.

    Gelar Sarjana (apa saja) merupakan satu kebanggaan bagi orangtua manapun di negeri ini, walaupun pada akhirnya harus bersusah payah untuk bersaing mendapatkan pekerjaan. Diakui atau tidak, pendidikan di Indonesia sebagian besar bukan mendidik seseorang untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi lulusannya tapi untuk menempati dan mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia.

    Sudah saatnya pendidikan wajib di Indonesia bukan cuma 'mentok' sampai di lulusan SMA, SMK dan sederajat tapi setidaknya di Strata Satu. Daripada duit rakyat digunakan untuk makan siang gratis yang sebagian besar juga masih dapat dilakukan di rumah masing-masing, lebih baik digunanakan untuk subsidi di perguruan tinggi; agar biaya kuliah sangat murah dan terjangkau. ©Jurnalisia™
    👀 15751

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...