"Duitnya haja nang dikukut, jalan gasan parkir kada dibaiki," gerutu seorang warga dalam Bahasa Banjar, pengguna jasa ferry penyeberangan di Tanjung Serdang Kotabaru.
Maksud dari gerutuan itu adalah; duitnya saja yang diambil, tapi jalan tempat untuk parkir tak diperbaiki.
Warga itu mengeluhkan fasiltas milik PT ASDP Cabang Batulicin, yakni tempat parkir kendaraan bermotor yang berlobang, berair dan berlumpur yang berada di Pelabuhan Tanjung Serdang Kotabaru.
Fasilitas tersebut sudah sekian lama tak juga diperbaiki oleh perusahaan plat merah alias Pemerintah itu atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Selain itu warga pengguna jasa ferry penyeberang yang dikelola PT ASDP Cabang Batulicin (Persero) ini adalah; pelayanan tiket yang belum lama ini beralih dari menggunakan kartu menjadi penggunaan secara online melalui website. ©Jurnalisia™
👀 20975
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.