Banjarmasin,Wakil Ketua DPRD Propinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripuddin (Bang Dhin), mendorong Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk Madrasah dan Pondok Pesantren pada Tahun 2025 dapat teralisasi dengan baik. Hal ini seiring dengan evaluasi kinerja Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan dan proses perencanaan ke depan terhadap program Pemerintah Daerah.
”Saat ini proses evaluasi terhadap hasil kinerja Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan tengah berjalan. Kami melihat ke depan pada Tahun 2025 khususnya terhadap Bantuan Operasonal Sekolah Daerah untuk Madrasah dan Pondok Pesantren harus dilakukan secara optimal sehingga realisasi dan bentuk afirmasi oleh Pemerintah Daerah berdampak secara menyeluruh,” ungkapnya.
Madrasah dan Pondok Pesantren merupakan institusi Pendidikan yang banyak dijumpai di wilayah Kalimantan Selatan. Sebagai ruang pendidikan Islam dan pembentukan karakter, Bang Dhin mengatakan kehadirannya patut untuk mendapat dukungan oleh berbagai pihak.
”Berdasarkan data lembaga Pondok Pesanten se Propinsi Kalimantan Selatan yang saya dapat berjumlah 312 Pondok Pesantren dengan 138.644 Santri dan Santriwati, sehingga jika ditotal berdasarkan jumlah penerima dikalikan 350.000 rupiah maka dengan alokasi anggaran yang cukup Pemprop Kalsel dapat menganggarkan kurang lebih Rp 45 milyar,” Ujarnya.
Saat ini proses perencanaan dan penyusunan APBD Tahun Anggaran 2025 tengah berjalan, untuk itu menurutnya Pemerintah Daerah penting untuk melihat sejumlah isu-isu strategis pembangunan di daerah baik terhadap peningkatan kualitas pendidikan, penjaminan mutu layanan kesehatan, pembangunan infrastruktur yang merata, dan berbagai aspek lainnya.
”Masukan dari berbagai pihak sangat penting; utamanya menyangkut bagaimana penyusunan program Pemerintah Daerah dan stretching APBD Tahun 2025. Banyak sekali isu-isu yang menjadi perhatian kita bersama, tinggal bagaimana kepekaan dan dukungan oleh kita semua,” pungkasnya. ©Jurnalisia™
👀 12559
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.