Assalamu alaikum warahmatullah wa barakatuh.Para pembaca dimana pun berada di seluruh Indonesia, di mancanegara khususnya di Kalimantan terutama Kalsel.
Kali ini kita akan membahas penggunaan satu kata dalam Bahasa (Basa) Banjar yakni kata "cakah".
Kata "cakah" ini biasanya digunakan oleh penutur Basa Banjar Dialek Pahuluan dan Batang Banyu, sangat jarang dituturkan oleh yang menggunakan Dialek Kuala, karena para penutur Dialek Kuala lebih ke Bahasa Indonesia.
"Cakah" arti dan maknanya adalah "sombong' dalam Bahasa Indonesia. Digunakan untuk menyebut seseorang atau lebih yang berperilaku sombong atau arogan.
Misalkan; "liwar cakah ikam naya salawas baisian mutur." (Sangat sombong kamu semenjak punya mobil).
"Cakah muhamu lah kada suah hakun singgah lagi ka rumahku." (Sombong kamu tak pernah mau mampir lagi ke rumahku).
"Jangan handak bacakah-cakah di kampung naya kalu pina kami undur akan." (Janganlah hendak bersombong-sombong di kampung ini kalau tidak ingin kami usir).
"Malarat haja ikam naya sudah cakah dimapa amun sugih." (Miskin saja kamu sudah sombong bagaimana kalau kaya.)
Nah, itulah sejumlah contoh penggunaan kata "cakah" dalam Basa Banjar. Kami berharap ini berguna bagi yang tertarik mempelajari Basa Banjar, dan kami berharap pula kalau sudah bisa berbahasa Banjar maka jangan cakah 😊. ©Jurnalisia™
👀 23243
👀 23243
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.