Bappeda Propinsi Kalsel mengadakan Rapat Koordinasi (Rakoor) guna memperkuat sinergitas dan harmonisasi Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM, berlangsung di satu hotel di Kotabaru, Kamis (01/02/24).
Rakoor diikuti 52 orang perwakilan dari Bappeda/Bappelitbang Kabupaten/Kota se Propinsi Kalsel, juga dihadiri Kabid PMM Bappeda Propinsi Kalsel, Rahmiyanti Janoezir P, ST, MA dan Sekdakab Kotabaru, Drs. Said Akhmad, MM serta Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Kotabaru.
Panitia Pelaksana, Angga Priyadi, ST, M. Ec, Dev selaku Ahli Pratama Perencanaan Bappeda Propinsi Kalsel menjelaskan, tingkat kemiskinan Kabupaten/Kota tahun 2023 menurut data BPS berkisar antara 2,44 hingga 6, 25. Dan Propinsi Kalsel berada di nomor 2 persentase penduduk miskin terendah secara nasional.
"Semakin rendah kemiskinan maka semakin melambat laju penurunannya dan semakin sulit penanggulangannya, salah satu strategi yang perlu dilakukan adalah intervensi program berbasis data by name by addrees, perbaikan kualitas data menjadi hal yang tidak bisa ditawar untuk mewujudkan intervensi tepat sasaran," jelas Angga Priyadi.
"Pertemuan ini dalam rangka bagaimana kita membuat program, perencanaan melalui FGD se Kalimantan Selatan untuk mengatasi kemiskinan terkait di bidang kesehatan dan stunting. Kita Propinsi Kalimantan Selatan khususnya Kabupaten Kotabaru program apa yang kita lakukan untuk pengentasan kemiskinan ini yang harus kita sepakati bersama karena ini termasuk penilaian secara nasional. Dan apabila kita tidak mempunyai perencanaan maka kita tidak akan keluar dari status kasus stunting dan kemiskinan," kata Sekdakab.
Rakoor juga diisi dengan pemaparan dan diskusi bersama terkait evaluasi dan rencana program kegiatan bidang pemerintahan, pembangunan manusia, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kemiskinan, stunting, SPM dan kawasan perdesaan. ©Jurnalisia™
Penulis : Agus Ariyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.