Kotabaru,
Tak tahu lagi kemana harus mengadukan nasibnya, pekerja ini memposting keluhannya di media sosial.
Apa hal ?
Pekerja yang mengaku berkerja sebagai buruh tukang di proyek pe gembangan objek wisata Siring Laut Kotabaru; sudah sekitar 3 minggu gajinya telat dibayar oleh Kontraktor Pelaksana pekerjaan.
Padahal pekerja itu mengaku ia punya anak istri yang perlu dibiayai.
Penelusuran media ini, Kontraktor Pelaksana proyek itu adalah PT Arafah Alam Sejahtera dengan nilai proyek sebesar lebih dari Rp 75,8 milyar.
Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru, Syairi Mukhlis, S.Sos ketika diberitahu permasalahan tersebut mengatakan, "mungkin kami akan tanyakan kepada dinas terkait dulu apa yang terjadi sebenarnya dan kendala apa yang kontraktor alami sehingga terjadi keterlambatan."
"Saya baru tahu juga ada masalah tersebut," ujar Syairi pula. ©Jurnalisia™
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.