Masyarakat beberapa desa di Kabupaten Tanah Bumbu menginginkan mudah mendapatkan pupuk bersubsidi untuk pertanian, perkebunan sawit dan karet terutama bagi mereka yang punya lahan di bawah 2 hektare.
Aspirasi itu mengemuka saat safari Tim Pemenangan Daerah (TPD) Kalsel Ganjar Pranowo - Mahfud MD berkampanye di wilayah Tanah Bumbu pada beberapa hari terakhir.
Seperti diungkapkan Wakil Ketua TPD Kalsel Ganjar - Mahfud, M. Syaripuddin, dialog-dialog yang berlangsung selama safari ke daerah; masalah pupuk menjadi satu isu mengemuka.
"Warga dari Kecamatan Karang Bintang dan Satui menginginkan pupuk untuk lahan pertanian, kelapa sawit, dan karet mudah didapatkan terutama yang bersubsidi," kata Bang Dhin, sapaan Politisi dari PDI Perjuangan itu belum lama ini.
Selain itu masyarakat berharap agar harga kebutuhan pokok terjangkau dan pasokannya stabil. Sebab kenaikan harga biasanya terjadi karena ketersediaan di pasar minim bahkan langka.
Masalah lain yang diinginkan warga jika Ganjar - Mahfud memenangi kontestasi Capres-Cawapres 2024; adalah pendidikan.
"Mereka mau pendidikan gratis 12 tahun. Gratis yang sebenar-benarnya, sehingga tak membebani orangtua siswa," tuturnya.
Begitupun terhadap kesehatan. Pelayanan kepada masyarakat harus benar-benar maksimal tanpa membeda-bedakan status sosial dan pekerjaan.
Menariknya warga di Tanah Bumbu merespons positif program KTP Sakti yang diusung pasangan Ganjar - Mahfud. Menurut Bang Dhin, KTP Sakti adalah program memudahkan pelayanan masyarakat, yaitu hanya dengan menggunakan KTP untuk warga penerima manfaat. KTP multifungsi; ada Kartu Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu PKH, melingkupi pula program satu keluarga satu sarjana, ada Raskin.
"Semua nanti cukup menunjukkan KTP Sakti itu. Satu kartu bisa untuk berbagai kepentingan. Warga Tanah Bumbu sangat tertarik dan mendukung program ini," ucapnya.
KTP Sakti itu sendiri singkatan dari Satu Kartu Terpadu Indonesia, sehingga rakyat miskin penerima manfaat nanti tidak peru repot-repot dengan berbagai kartu. ©Jurnalisia™
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.