Kebijakan suatu negara berbeda-beda meski belum tentu seluruh rakyat negara setuju dengan kebijakan yang diambil oleh negaranya tak terkecuali terkait kebijakan masalah konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel saat ini.
Kebijakan terhadap suatu negara tak cuma soal politik, tapi juga ekonomi dan pertahanan, dan kebijakan negara tentu bertujuan untuk kepentingan rakyat negara itu.
Terkait masalah konflik antara Palestina dan Israel, terdapat sejumlah negara di Asia yang cenderung lebih mendukung Israel, dan negara-negara ini telah lama menjalin persahabatan dengan Israel yang dianggap sebagai penjajah oleh tak sedikit negara di dunia. Negara-negara ini bahkan telah mengakui kemerdekaan Israel sebagai negara. Negara mana saja itu ? Simak di bawah ini.
[1] Singapura, negara kecil di kawasan Asia Tenggara ini rakyatnya didominasi oleh keturunan Tiongkok. Singapura mengakui kemerdekaan Israel pada tahun 1969, atau setelah 21 tahun negara zionis itu merdeka. Pada 1970 Singapura menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Di tahun 1990 Singapura dan Israel berekerjasama di berbagai sektor; bisnis dan perdagangan. Di 2013 total perdagangan Singapura dan Israel mencapai USD 1,9 milyar. Meski demikian Singapura mendukung penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel.
[2] India, negara yang terletak di kawasan Asia Selatan ini mayoritas rakyatnya beragama Hindu dengan total penduduk telah mencapai 1,5 milyar di tahun 2023 ini. India termasuk negara yang mula-mula mengakui kemerdekan Israel di tahun 1950, meskpiun India menentang penindasan. India menjalin hubungan ekonomi dengan Israel, bahkan India menempatkan Kantor Pusat Bank Negara India di Israel. Perdaganagn kedua negara tumbuh mencapai USD 4,52 milyar di 2014.
[3] Philipina, terletak di kawasan Asia Tenggara, Anggota ASEAN bersama Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan lainnya. Sejak 1958 Philipina dan Israel menadatangani hubungan bilateral, namun baru menjalin hubungan diplomatik di tahun 1962.
[4] Thailand mengakui kemerdekaan Israel di tahun 1944, atau 4 tahun setelah negara zionis itu memproklamirkannya. Kedua negara baru-baru ini merayakan 60 tahun hubungan diplomatik mereka.
[5] Vietnam mengakui kedaulatan Israel di tahun 1993, namun baru menjalin hubungan diplomatik di tahun berikutnya yakni 1994. Kedua negara menjalin kerjasama di berbagai sektor. Meski demikian Vietnam tetap mengupayakan penyelesaian konflik antara Palestina dan Iareal secara damai. Sejak 2004 kedua negara sepakat menjalin bisnis; 2 perusahaan asal Israel membuka kantor di Hanoi yakni; Agronet dan Astracorp. Kedua negara juga baru-baru menandatangani kesepakatan perdagangan bebas.
Nah, meski sejumlah negara itu bersahabat dengan Israel, namun mereka tetap mengupayakan penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel secara damai. ©Jurnalisia™
Sumber : Kanal Polemik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.