ilustrasi |
Sepertinya tak sayang duit dan terkesan belanja yang kurang perlu.
Sangat sering terbaca di pemberitaan media; instansi pemerintah mengadakan kegiatan di hotel, padahal semua tahu kalau menggunakan fasilitas hotel bukanlah biaya yang murah. Fenomena ini sudah lama terjadi dan merata dilakukan dari tingkat pusat hingga ke daerah.
Penggunaan fasilitas milik hotel mengindikasikan seolah Pemerintah tak punya fasilitas memadai untuk bangunan, ruangan, audio visual hingga pelayanan dan penyediaan konsumsi untuk kegiatan seperti rapat, seminar dan sejenisnya.
Apa sulitnya Pemerintah menganggarkan dana untuk membangun fasilitas yang setara dengan fasilitas milik swasta (pengusaha) dan memperkerjakan SDM untuk mengelolanya. Membangun hotel saja misalnya; sehingga tak perlu lagi menggunakan dan menyewa fasilitas milik swasta kalau mengadakan rapat, seminar ataupun sejenisnya.
Tak sedikit daerah yang memiliki fasilitas memadai berupa gedung yang dapat menampung orang banyak, tapi tetap saja mengadakan kegiatan di fasilitas milik hotel. Ada apa gerangan ? Apakah pihak hotel memberikan semacam diskon yang mana diskon menjadi semacam 'penghasilan' luar bagi oknum yang dapat mengkondisikan penggunaan fasilitas hotel ? Entahlah, mungkin saja begitu.
Di tiap daerah dipastikan ada membangun yang namanya gedung serbaguna yang digunakan untuk mengadakan tiap kegiatan yang berkaitan dengan pemerintahan; paling tidak jumlahnya 1 gedung, di daerah yang cukup kaya, bahkan bisa membangun lebih dari 1 gedung.
Fenomena fasilitas hotel untuk kegiatan pemerintah ini perlu dipertanyakan, bahkan sangat perlu; tidak saja mengingat mengingat urgensitas tapi karena ini menyangkut dana dari hasil pungutan retribusi dan pajak terhadap rakyat, sementara pemerintah sebenarnya pun punya fasilitas. ©Jurnalisia™
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.