Pada kesempatan kali ini saya mengulas terkait sejumlah kata-kata dalam Bahasa Banjar yang punya arti dan makna sama tapi jarang digunakan karena seringnya para penutur Dialek Kuala menggantinya dengan kata dalam Bahasa Indonesia. Kata apakah itu ? Simak di bawah ini sampai selesai.
-Salukut, ini merupakan kata kerja dasar yang dalam Bahasa Indonesia padanannya adalah; Bakar.
-Banam, ini juga kata kerja dasar yang pengertian dan maknanya sama dengan kata; Salukut. Namun meski memiliki pengertian dan makna yang sama, namun antara Salukut dan Banam ini berbeda penggunaannya.
Contoh;
"Aluh Idut mambanam iwak papuyu." [Aluh Idut membakar ikan betok]
"Diyang manyalukut halalang karing." [Diyang membakar ilalang kering]
"Udin mambanam ratik di halaman." [Udin membakar sampah di halaman]
"Urang gila itu manyalukut rumah." [Orang gila itu membakar rumah]
Kata 'Manyalukut' ini tak akan digunakan untuk kegiatan membakar ikan. Karena dipastikan tak akan ada kalimat yang bunyinya seperti ini; "Aluh Idut manyalukut iwak papuyu." atau tak digunakan untuk; "Udin manyalukut ratik di halaman."
Tapi akan bisa saja kata 'Mambanam' digunakan untuk mengganti kata 'Mambanam' pada kalimat; "Diyang mambanam halalang karing." atau "Urang gila itu mambanam rumah."
Intinya, kata "Mambanam" ini mengakibatkan objek yang dibakar akan dimakan api namun belum tentu memusnahkan seluruh objek dan tujuannya tak menimbulkan kerugian materi. Tapi kata "Manyalukut" dapat mengakibatkan objek yang dibakar dengan api akan musnah dan menimbulkan kerugian atau tak bisa dimanfaatkan lagi.
Nah, itulah kata yang sepintas arti dan maknanya sama tapi sebenarnya berbeda penggunaannya. Selamat menyimak dan sampai jumpa di lain kesempatan. ©Jurnalisia™
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.