Hidup sebatang kara di masa tuanya, menghuni gubuk tua kurang layak, sangat memperihatinkan.
Itulah yang dialami dan dijalani Hoar (80), menghabiskan sisa usianya.
Nenek Hoar ini merupakan warga Dusun Lianain, Desa persiapan Weilaka, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu; ia hanya bisa pasrah menerima keadaannya.
"Terimakasih ba emi tan mai mare hau tian, ne hau kan moris mak nunia," ungkapnya dalam Bahasa Tetun, yang artinya; terimakasih banyak karena kalian sudah datang mengunjungi saya dan inilah keadaan saya, usai mendapat kunjungan dari Tim Relawan Yayasan Ruang Pasien Indonesia (YRPI) NTT.
Sebanyak 4 Anggota Tim Relawan YRPI menyerahkan bantuan berupa Sembako, memandikan si nenek, memberinya pakaian layak guna serta memeriksa kesehatannya. ©Jurnalisia™
Penulis : AYM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.