Pernah dengar atau setidaknya membaca istilah 'Anabul' ?
Dipastikan sudah banyak yang pernah dan tahu apa itu sebutan atau istilah Anabul ini, yang merupakan kependekan atau akronim dari 2 suku kata yakni; anak dan bulu.
Istilah yang mulai populer di tahun 2018 itu digunakan untuk menyebut hewan berbulu terutama kucing, namun kemudian juga digunakan untuk hewan lainnya seperti anjing dan yang berbulu lainnya.
Kalau menilik dari Akronim 'Anabul' ini, sepertinya yang pertama kali membuat istilah itu hanya fokus terpikir pada anak kucing, padahal tak cuma anak kucing yang berbulu. Mestinya istilah atau akronim dibuat untuk semua hewan berbulu, sehingga akronim bukan 'Anabul'. Lalu apa dong ?
Kenapa tidak bikin akronim untuk misalkan; makhluk berbulu yang kalau disingkat menjadi 'Makbul', ini kan lebih luas dan general (?)
Memang urusan singkat menyingkat kalimat ini di masyarakat Indonesia banyak yang jago. Misalkan saja akronim 'Mahmud' untuk menyebut Mamah Muda, BMW; singkatan yang digunakan untuk Bodi Mengalahkan Wajah. Namun terdapat pula akronim yang seolah dipaksakan supaya klop dengan akronim dari Bahasa Inggris yakni ATM, yang kepanjangannya adalah Anjungan Tunai Mandiri, padahal yang namanya 'Anjungan' itu adalah bangunan tinggi, ataupun bangunan yang terpisah dari induk bangunan lain. Kenapa akronim ATM tak menggunakan kata 'Alat' saja untuk mengganti kata 'Anjungan' ? Silakan tulis komentar di kolom di bawah.
Intinya soal singkatan atau akronim di masyarakat Indonesia; suka-suka, asal singkat, yang penting enak digunakan, karena tak ada panduan untuk pembuatan singkatan atau akronim. ©Jurnalisia™
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.