 |
| ilustrasi : baaca.id |
Warga Masyarakat Desa Persiapan Kubesi dari desa induk Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu mempertanyakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinsos Kabupaten Belu, karena dinilai tidak akurat dan tidak transparan.
Data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dianggap tidak tepat sasaran; nama Kepala Wilayah (Kepwil) Mau Ulu, MSB terdata sebagai penerima manfaat di kantor Desa Naekasa.
"Sebagai masyarakat yang kurang mampu, saya kesal melihat data Dinas Sosial yang tidak akurat. Karena yang namanya bantuan sosial itu sasarannya bagi masyarakat yang kurang mampu ekonominya bukan untuk keluarga yang sudah mapan apalagi statusnya sebagai Kepala Wilayah yang digaji oleh negara," ungkap seorang warga berinisial AB.
Lebih parah lagilanjutnya, oknum Kepwil tersebut menerimanya seolah-olah tidak ada rasa beban apapun terhadap masyarakatnya.
Kepwil Mau Ulu, MSB mengakui dirinya bersama keluarga benar menerima Bansos berupa beras 10 Kg tersebut, namun ia membantah datanya bukan dari dirinya dari Dinsos.
"Saran saya kakau bisa turunlah ke desa untuk mengambil data ulang yang lebih akurat. Saya jadi Kepwil bukan untuk urus bantuan untuk keluarga saya. Sekarang sudah ada data terbaru di Dinsos, jadi kalau bisa Dinsos atur supaya penerima manfaat sesuai dengan data terbaru dari desa," ujar MSB.
Sejauh ini pihak Dinsos Kabupaten Belu belum berhasil dikomfirmasi terkait masalah ini. ©Jurnalisia™
Penulis : AYM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.