Setiap event termasuk acara Mappanre Ri Tasi’e kini semakin memperjelas dan sekaligus menepis anggapan atas perbuatan syirik, karena sebelumnya sudah disepakati untuk merubah anggapan tersebut dan segalanya harus diperbaiki.
Hal itu seperti diungkapkan Bupati Tanah Bumbu, dr. H.M Zairullah Azhar pada kesempatan hari puncak perayaan pesta pantai Mappanre ri Tasi'e di Pagatan Kecamatan Kusan Hilir.
Pesta Pantai yang kini bernama Mappanre ri Tasi'e yang pengertian dalam Bahasa Bugis adalah; makan-makan di laut, dulunya beberapa tahun lalu masih bernama Mappanre tasi, yang kalau diartikan secara harfiah berarti memberi makan laut; inilah yang dianggap tak sedikit tokoh agama (Islam, Red) sebagai kegiatan yang bernuansa syirik yang bertentangan dengan ajaran Agama Islam.
“Dengan tudingan itu akhirnya kita rubah untuk lebih baik lagi semua tidak lepas dari petunjuk para tokoh alim ulama dan lembaga adat. Alhamdulillah, inilah yang harus kita syukuri,” kata Bupati.
Atas nama Pemerintah Daerah Bupati Tanah Bumbu pun menyampaikan terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat dan semua pihak yang sudah mendorong berbagai program pemerintah selama ini. ©Jurnalisia™
Sumber : Diskominfo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.