Sejarah manusia membangun bangunan tinggi yang menjulang ke langit sudah dimulai sejak jaman dahulu kala. Bangunan tinggi yang terkenal dalam sejarah peradaban manusia adalah Menara Babel yang dalam Bahasa Ibrani disebut Migdal Bavel sedangkan dalam Bahasa Arab disebut Burj Babil.
Cerita mengenai Menara Babel ini diabadikan dalam kitab-kitab suci Agama Samawi baik Yahudi, Kristen maupun Islam. Konon yang memprakarsai pembangunan Menara Babel ini adalah Raja Namrudz (Nimrod) putra Kush bun Ham bin Nuh AS.
Menara Babel yang berada di Kerajaan Babilonia Kuno ini diperkirakan memiliki tinggi 2.484 meter, atau mungkin setara tingginya dengan Gunung Semeru di Indonesia.
Di jaman modern ini terdapat sejumlah bangunan tinggi di banyak negara di dunia. Disini kami rangkum 10 bangunan tinggi yang dikutip dari Kanal On The Web, simak di bawah ini sampai habis.
- Bangunan Federation Tower di Moscow Rusia, tinggi 374 meter.
- Al Hamra Tower, di Kuwait City Kuwait, tinggi 413 meter.
- Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur Malyasia, tinggi 452 meter.
- International Commerce Center di Hongkong, tinggi 484 meter.
- Bangunan Taipei 101 di Taiwan, tinggi 508 meter.
- One World Trade Center di New York Amerika Serikat, tinggi 546 meter.
- Lotte World Tower di Seoul Korea Selatan, tinggi 555 meter.
- Abraj Al Bait, di Mekah Arab Saudi, tinggi 601 meter.
- Shanghai Tower, di Shanghai China, tinggi 632 meter, dan
- Burj Khalifa, di Dubai Uni Emirat Arab, tinggi 828 meter.
Apakah di Indonesia tak ada bangunan tinggi ? Ada, yakni Gama Tower yang terletak di Jakarta dengan tinggi 310 meter berada di peringkat ke 15 bangunan tertinggi di dunia.
Jika mengetahui fakta di atas yakni bangunan tertinggi saat ini di dunia adalah Burj Khalifa di Dubai UEA dengan tinggi 828 meter, ini berarti kalah jauh dari Menara Babel yang tingginya 2,484 meter. Ternyata peradaban manusia di masa lalu dalam teknologi bangunan lebih tinggi daripada manusia di era sekarang. ©Jurnalisia™
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.