Wakil Ketua DPRD Propinsi Kalsel, M.Syaripuddin, SE, M.AP, memberikan materi ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ke para pemuda dari GMNI, PMII, Mahasiswa, Mahasiswi dan Komunitas Bung Karno Tanah Bumbu. Kegiatan berlangsung di Kelurahan Tungkaran Pangeran Kecamatan Simpang Empat Tanah Bumbu, Senin (15/05/23).
"Wawasan kebangsaan memiliki arti penting dalam mempertebal rasa kebangsaan serta meningkatkan semangat kebangsaan. Bagi bangsa Indonesia; wawasan kebangsaan merupakan nilai mendasar yang sudah menjadi pandangan hidup bangsa atau karakter politik bangsa," kata Politisi Muda dari PDI Perjuangan yang sering disapa Bang Dhin ini.
Dijelaskannya, Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai konsensus Berbangsa dan Bernegara merupakan media komitmen seluruh komponen bangsa sebagai bentuk agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara selalu menjunjung tinggi nilai luhur bangsa dalam mewujudkan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Bang Dhin menjelaskan pula ada 4 Konsensus berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dikarenakan Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, adat istiadat, bahasa daerah, serta agama yang berbeda-beda. Keanekaragaman tersebut terdapat di berbagai wilayah dari Sabang sampai Merauke, "seperti di Kalimantan Selatan khususnya di Kabupaten Tanah Bumbu ini," ujar Bang Dhin.
Dengan demikian jelas Bang Dhin pula, wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsep cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, mengenali diri dan lingkungan maka sudah barang tentu lahir dalam diri kita akan rasa bela negara. ©Jurnalisia
Sumber : Rel/EA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.