Setelah sebelumnya pada bagian (3) kita membahas tentang Predikat atau Kata Kerja (Ing; Verb), kali ini kita mengenal 1 lagi dari unsur SPO yakni Objek.
Objek kalau dijelaskan, maka adalah sasaran, target maupun tujuan dari tindakan atau perbuatan, Objek biasanya merupakan kata benda.
Objek dalam Basa Banjar kurang lebih persis sama dengan tata bahasa (gramatika, grammar) pada bahasa lainnya.
Contoh Objek dalam Bahasa Banjar antara lain; jalanan, nasi, minuman, motor (pahuluan; mutur), sepeda motor (pahuluan; sampida mutur), banyu, rumah, iwak, ayam (pahuluan; hayam) dan lainnya.
Penyebutan maupun kosa kata untuk Objek dalam Bahasa Banjar dibagi menjadi 3 dialek yakni Dialek Kuala, yang banyak bercampur kosa kata Bahasa Indonesia, Dialek Pauluan dan Dialek Batang Banyu.
Contoh penggunaan Objek;
"Galuh manukar ayam/hayam." (Galuh membeli ayam)
"Udin manunggang sepeda motor/sampida mutur." (Udin mengendarai sepeda motor)
"Abah manyupir mutur". (Ayah menyopir mobil)
Untuk perbandingan kosa kata dalam Dialek Kuala dan Dialek Pahuluan (Dialek Batang Banyu kita bahas di lain waktu), disini kami sertakan sejumlah kosa kata.
Jalan (Indonesia, Ind) = Jalan, Kartak (Kuala, Kl) = Lurung, Timbuk (Pahuluan, Pl)
Dompet (Ind) = Ipuk (Kl) = Salipi (Pl)
Kacamata (Ind) = Kacamata (Kl) = Tasmak (Pl)
Pesta (Ind) = Ba'acara'an (Kl) = Karasmin (Pl)
Kepenuhan (Ind) = Limpas (Kl) = Limpuar (Pl)
Mangkok (Ind) = Mangkok (Kl) = Cumung (Pl)
Cobek (Ind) = Cubik (Kl) = Panai (Pl)
Baskom (Ind) = Biskum (Kl) = Takungan (Pl), dan lainnya.
Nah, para pembaca sekalian, kita cukupkan dulu sampai disini, nanti kita sambung di bagian berikutnya. ©Jurnalisia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.